Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary

Envisions the Whole of You (Tak Terpisah Darimu)

23 April 2024   13:04 Diperbarui: 23 April 2024   18:22 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: openclipart.org)

Sahabat yang tak terpisahkan ibarat pelita yang membawa terang di kegelapan. Sebagaimana pelita yang membawa terang, seorang sahabatpun bisa membawa terang yang menerangi kekalutan dan kegelapan budi yang sedang dialami seseorang.

Sebagaimana pelita yang harus membakar dirinya agar bisa memberi terang, seorang sahabat sepantasnya membakar segala egonya agar bisa memberikan cinta bagi sang sahabat. Sebagai pelita, seorang sahabat berusaha selalu hadir bagi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sahabatnya. Dia hadir untuk membawa terang, damai, cinta dan harapan. Sebagai pelita terang, damai, cinta dan harapan, seorang sahabat memiliki arti amat penting.

Ketika seorang sahabat sedang berjalan dalam kegelapan atau jatuh dalam lorong-lorong kehidupan yang menyesatkan, dia hadir laksana api, sinar atau terang yang siap menuntun kembali sang sahabat ke jalan yang benar. Dan...karena fungsi pelita adalah membawa terang, maka pelita itu harus ditaruh di atas kaki dian sehingga bisa memancarkan terangnya.

Sahabat adalah pelita harapan. Dengan harapan, kita mampu menetapkan kebulatan tekad dan membuat komitmen untuk menerima sahabat kita apa adanya. Dengan harapan maka tidak ada ruang bagi hubungan yang banyak menuntut dan tidak berimbang. Hubungan yang selalu menang -- kalah, hubungan majikan -- pembantu. Dalam harapan, hubungan persahabatan yang dibangun adalah hubungan yang sederajat dan manusiawi. (abje)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun