Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Sehabis Hujan (3)

21 April 2024   19:54 Diperbarui: 21 April 2024   20:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI SEHABIS HUJAN

Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Puisi sehabis hujan

Menghapus jejakmu berlalu

Larung ke sungai

Semua ego dan sampah

Yang meluber dari bibir tukang janji

Tak bisa ditagih lagi.

Selalu begitu.


Puisi sehabis hujan

Tinggalkan genangan

Seperti goresan kenangan

Yang tak lekang waktu.


Puisi sehabis hujan

Mengorek janji tuk

Parkirkan air menunggu giliran

Umbar perangkai kata

Yang tak bisa dipercaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun