Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hiduplah yang Realistis

19 April 2024   19:04 Diperbarui: 19 April 2024   19:18 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai selalu menjadi tempat terindah untuk mengenang masa lalu, menjalani masa kini dan menantikan masa depan (foto koleksi pribadi)

"Mengapresiasi yang sedang berlangsung" bisa berarti berpartisipasi secara aktif dan tepat dalam masyarakat dan budaya saat ini. Apapun keadaannya, kita sedang berada di masa kini. Banyak contoh yang bisa kita lihat dalam masyarakat. Kita bangga dengan kejayaan pemimpin di masa lalu, seolah tidak menerima kenyataan bahwa sekarang pemimpinnya sudah beda, tidak sesuai ekspetasi, dan lain-lain. 

Sedangkan "Menyambut yang akan datang" bisa berarti beradaptasi dengan perubahan sosial atau budaya, dan berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, memperluas wawasan dan jangkauan belajar. Yang utama itu kontekstual, bukan tekstual. Teks yang tidak memperhatikan konteks akan menjadi sebuah catatan yang tak bernilai karena tidak berterimakan dengan situasi dan kondisi hidup kita.

Pantai selalu menjadi tempat terindah untuk mengenang masa lalu, menjalani masa kini dan menantikan masa depan (foto koleksi pribadi)
Pantai selalu menjadi tempat terindah untuk mengenang masa lalu, menjalani masa kini dan menantikan masa depan (foto koleksi pribadi)

Realistis itu Bikin Happy

Kita dapat mengatakan bahwa konsep "Melupakan yang lalu", "Mengapresiasi yang sedang terjadi", dan "Menyambut yang akan datang" secara fundamental erat berkaitan dengan kesadaran dan hidup realistis. Kesadaran inilah yang akan menyehatkan kita secara fisik dan mental.

Memiliki kesadaran untuk melupakan masa lalu, atau paling tidak melepaskan beban dari masa lalu, memberikan kemampuan untuk fokus pada hari ini dan mengapresiasi kehidupan sekarang. Mengapresiasi keadaan saat ini memberikan kesempatan untuk menemukan kebahagiaan dan rasa syukur dalam hidup, yang dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional kita.

Sementara itu, menyambut masa depan dengan harapan dan optimisme memungkinkan kita untuk memiliki tujuan hidup dan merencanakan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan, di samping mengantisipasi kemungkinan perubahan. Ini juga memungkinkan kita untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menghadapi tantangan yang mungkin terjadi di masa depan, sehingga dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Singkatnya, dengan mempraktikkan tiga konsep tersebut dapat membantu kita untuk hidup realistis, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah stres, kecemasan, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan keseimbangan mental dan emosional kita. Hidup realistis itu keniscayaan, bukan utopis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun