2) Menyelenggarakan acara seminar atau diskusi tentang pentingnya menjaga dan memperkaya bahasa Indonesia.Â
3) Mengadakan pertunjukan teater, musik, atau tari yang mengangkat keunikan bahasa serta budaya Indonesia.Â
4) Menyebarkan kampanye melalui media sosial dengan mengajak pengguna untuk menggunakan bahasa Indonesia secara kreatif dan memperkenalkan kata-kata baru.Â
5) Menyelenggarakan kegiatan baca buku dan diskusi buku dalam bahasa Indonesia untuk mendorong minat dan kecakapan membaca dalam bahasa Indonesia.
Ketiga, menyediakan sumber daya dan literatur yang mudah diakses dan dapat dipahami untuk mengembangkan kosakata Bahasa Indonesia.Â
Keempat, mendorong media dan industri hiburan untuk mempromosikan dan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan baku. Kita sering menyaksikan justru indrustri hiburan justru lebih banyak yang merusak bahasa Indonesia.
Ingatlah bahwa keberhasilan kampanye dalam memperkenalkan kekayaan bahasa Indonesia akan sangat tergantung pada daya kreasi dan terobosan kreatif dari tim yang terlibat dalam kampanye tersebut.
Dan, terutama menumbuhkan rasa CINTA masyarakat untuk menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dengan semakin banyaknya pilihan kata yang dipakai. Jadi pertanyaan pada judul Bahasa Prokem Penyebab Minimnya Kosakata? terbantahkan dan bukan juga faktor tunggal.
Semoga bermanfaat.
Oleh: Alfred B. Jogo Ena