Memetakan otak. Beberapa psikolog kognitif sedang mengerjakan Inisiatif BRAIN (Brain Research through Advancing Innovative Neurotechnologies). Proyek ini telah dibandingkan dengan proyek genom manusia. Ini adalah upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang 100 miliar sel otak, termasuk hubungan di antara mereka dan hubungannya dengan perilaku dan kesehatan.
Perspektif Psikologi Kognitif dalam Praktek
Perspektif psikologi kognitif dapat digunakan untuk memperbaiki banyak bidang kehidupan, termasuk bagaimana anak belajar. Peneliti Pooja K. Agarwal dan Henry L. Roediger III menggunakan wawasan dari studi psikologi kognitif mereka untuk mengembangkan praktik yang lebih baik guna mendorong pembelajaran di kelas. Mereka menggunakan eksperimen untuk menentukan bagaimana siswa belajar dan menerapkan pengetahuan mereka serta menyangkal teori yang sudah ketinggalan zaman.
Para ahli dulunya percaya bahwa daya ingat dapat ditingkatkan dengan latihan, sebuah teori yang telah dibantah. Teori populer lainnya yang telah dibantah adalah bahwa kesalahan mengganggu pembelajaran. Kebalikannya sebenarnya benar. Anda belajar dari kesalahan Anda, jadi membuat kesalahan meningkatkan kemampuan Anda untuk belajar. Sementara sebagian besar pendidik telah melampaui teori-teori itu, masih ada beberapa teori yang belum terbukti, seperti anggapan bahwa orang yang berbeda memiliki gaya belajar yang berbeda.
Selain menyangkal teori yang tidak berhasil, psikologi kognitif menyoroti teori yang berhasil. Setelah menyisir studi selama lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan empat praktik berbeda yang meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar:
- Retrieval practice, yang dengan cepat membawa informasi yang Anda pelajari ke dalam pikiran
- Mendapatkan umpan balik yang memungkinkan Anda mengetahui apa yang tidak Anda ketahui
- Spaced practice, yaitu kembali ke materi secara periodik dari waktu ke waktu
- Interleaving, yaitu melatih keterampilan campuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H