Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik, Itulah Homo Viator

29 April 2022   15:35 Diperbarui: 29 April 2022   15:39 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmat kopi pahit, mudik 20 April 2022 di Bandara Soekarno Hatta (dokpri)

Ia berziarah, mencari dan menemukan keberadaannya bersama orang-orang lain dan yang lain. Dalam perjalanan ini, dihadapan Sang Khalik, ia mempersembahkan yang terbaik bagi Sang Pencipta. Ia mempersembahkan segala usaha, berjuangannya, dan semua anggota keluarga serta orang-orang yang dijumpainya dalam keheningannya kepada Allah Akbar. Syukur, pujian, dan permohonan hanya kepada Allah Akbar. Dan berharap bahwa Allah Akbar akan meridhoi perjuangan hidup dan keluarganya. Sehat dan bahagia bagi keluarga serta perjuangan kelanjutan hidup di masa yang akan datang.

Karena itu, tidak heran pada saat sebelum lebaran tiba, banyak orang melakukan perjalanan pulang. Mereka mau mudik. Esensi mudik berjumpa dengan anggota keluarga, dan kampung halaman namun sekaligus berjumpa dengan Sang Khalik dalam keheningan yang fitri. Memohon ridho, dan merayakan kegembiraan dalam satu keluarga yang telah lama ditinggalkan.

Untuk itu, mudik tidak hanya dimaknai sebagai perjumpaan dengan keluarga dan kampung halaman. Mudik merupakan suatu proses peziarahan sebagai homo viator yaitu menggali nilai-nilai kemanusiaan dalam relasi erat dengan Sang Pencipta melalui perayaan lebaran bersama anggota keluarga. ***

Pangkalpinang, 29 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun