Bagi saya hal semacam ini, tidak beda dengan kegiatan-kegiatan di media atau lembaga lainnya. Walaupun mirip-mirip saja, yang terpenting Kompasiana membuka pintu dan jendela "rumah Kompasiana" untuk menganugerahkan tokoh-tokoh hebat dengan tulisan-tulisan menarik pada tahun ini. Ini hanya semacam pemotivasi, semacam daya penyemangat akan keterlibatan Kompasianer selama ini.
Karena itu, Kompasianer tidak boleh berkecil hati karena tidak dipilih atau tidak menerima K-Rewards dengan topik-topik pilihan yang disediakan Kompasiana. Sebab, dari awal Kompasianer tidak menerima kontrak atau perjanjian akan hal ini.
Proses-proses dalam pemilihan dan keterlibatan Kompasianer dalam menulis dari awal  hingga akhir tahun 2021, inilah yang saya sebut "Sejenak Penulis Kompasiana Berdiri di Tebing Akhir Tahun". Berdiri di tebing akhir tahun dan melihat begitu indah panorama di Kompasiana. Keindahan gaya menulis dan gaya bahasa yang selama ini disuguh oleh Kompasianer dan didukung oleh Kompasiana.Â
Dibalik keindahan itu, saya harus mengakui bahwa Kompasianer telah memberikan warna khas untuk menghidupkan Kompasiana. Bahkan hiasan-hiasan iklan yang tersebar di layar Kompasiana dan pernak pernik warna yang dibalut dengan warna khas Kompasiana, warna biru, telah memberikan keunikan dan keindahan tersendiri sehingga "dapur Kompasiana" tetap mengepul asap hingga saat ini.
Tetaplah berdiri di tebing akhir tahun, sampai detik-detik awal tahun 2022 datang dan memberikan harapan untuk menulis lagi pada perjalanan tahun 2022. ***
Pangkalpinang, 26 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H