Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Dia Mengatakan, Papa Mama Hiero Bosan!

25 Mei 2020   21:24 Diperbarui: 25 Mei 2020   21:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melukis pohon dan hewan|Dokpri

Setiap kali selesai bermain, dia banyak bercerita bahwa asyik bermain dengan teman-temannya. Bahkan kepada teman-temannya yang merayakan lebaran, dia meminta kami orangtua untuk membeli minuman, lalu dia mengantar ke rumah teman bermainnya. Jiwa sosialnya muncul dan solider dengan teman-teman, terwujudkan.

 Kedua, sikap bosan dan jenuh yang dihadapinya, dia mulai menemukan caranya sendiri. Bosan menulis, dia mengambil game dan sarana permainan lama, mulai menggantikan aktivitas sebelumnya. Terkadang, dia mengajak untuk hanya jalan-jalan sebentar lalu pulang kembali, begitu seterusnya. 

Ketiga, ada sesuatu selalu dimulainya dengan berkomunikasi. Misalnya, papa mama Hiero boleh main sepeda dulu, boleh ke rumah teman, boleh ajak teman ke rumah kita, boleh ambil senter, boleh.... dan seterusnya.

Keseluruhan aktivitas dan dalam proses mendampingi anak, memang dibutuhkan sikap sabar, tekun, dan tenaga serta banyak waktu. Jika guru di sekolah begitu pamrih menghadapi dan mendampingi anak begitu banyak dengan dedikasi, mengapa orangtua mendampingi anak sendiri harus mengomel dan menggerutuh? 

Harusnya, orangtua tetap semangat, setia dan kebeningan hati untuk selalu mendampingi anak serta ikutserta dalam menumbuhkan kognitif, afektif dan psikomotorik anak. 

Biarkan anak mengekspresikan dirinya selama dia masih kuat dan semangat. Lanjutkan mendampingi anak wahai para orangtua, tidak hanya saat-sat pandemi Covid-19, tetapi selalu setiap saat. Anakku, harta termahal, anakku adalah duniaku di masa depan. **

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun