Setangkup rindu  bergelayut di bulan November
Senyummu mengajakku  bernostalgia di bawah pancaran bulan
Berkelebat bayangmu dalam cahaya yang temaram
Kerinduan selalu menyapa kita walau hanya dalam angan
Kangen itu terus mengalun
Seperti alunan gamelan Jawa yang menidurkanku
Kau selalu datang di alam bawah impianku
Oh, rindu yang mengharu biru
Entah ini rindu yang kesekian kalinya
Yang hanya ada di alam bayang rembulan remang menerjang
Ini rindu bukan sekadarnya
Terasa terbang ringan bagai kapas putih
Yang mencari tempat hinggap
Sesudah itu rindu pun jadi bukan sekadar kerinduan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H