Mohon tunggu...
Alfizahra Nabila Putri
Alfizahra Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Psychology at University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

hi! saya merupakan mahasiswa yang mulai mencoba menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary

Romanticizing Relationship di Media Sosial: Harapan vs. Kenyataan?

28 Desember 2024   00:01 Diperbarui: 28 Desember 2024   00:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perbandingan Sosial yang Merugikan
Melihat pasangan lain yang tampaknya selalu bahagia dan sempurna bisa memicu perasaan rendah diri dan ketidakpuasan dalam hubungan kita sendiri. Ini dapat menyebabkan kita merasa bahwa hubungan kita tidak cukup baik atau bahwa kita kurang berhasil dalam menciptakan kebahagiaan yang sama.

Tekanan untuk Menjaga Citra Sempurna
Banyak pasangan merasa tertekan untuk selalu menampilkan kebahagiaan mereka di media sosial, meskipun mereka mungkin sedang menghadapi tantangan di dunia nyata. Ini bisa menciptakan stres tambahan dan mengalihkan perhatian dari aspek yang lebih penting dalam hubungan, seperti komunikasi yang sehat dan saling pengertian.

Kesehatan Mental yang Terpengaruh
Menurut penelitian oleh Finkel et al. (2012) dalam Psychological Science in the Public Interest, media sosial dapat memperburuk kecemasan dan perasaan kesepian, karena kita sering kali membandingkan kehidupan kita dengan gambaran ideal yang dipamerkan orang lain. Hal ini bisa menciptakan ketegangan dalam hubungan dan merusak kesehatan mental pasangan.

Bagaimana Menjaga Harapan yang Realistis dalam Hubungan?

Sangat penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis dalam hubungan, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Berikut beberapa cara untuk menjaga harapan yang sehat:

  1. Fokus pada Komunikasi yang Sehat
    Alih-alih terfokus pada bagaimana hubungan kita terlihat di media sosial, lebih baik fokus pada membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan. Ini akan membantu kita mengatasi masalah dan memperkuat ikatan.

  2. Terima Ketidaksempurnaan
    Hubungan yang sehat tidak harus sempurna. Setiap pasangan akan menghadapi tantangan, tetapi yang membedakan hubungan yang kuat adalah kemampuan untuk menghadapi masalah bersama, bukan menghindarinya.

  3. Jangan Terlalu Terfokus pada Penampilan Online
    Ingatlah bahwa media sosial hanya menampilkan sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Tidak ada yang sempurna, dan kita tidak perlu menilai hubungan kita berdasarkan apa yang orang lain tampilkan.

  4. Ciptakan Momen Bahagia di Dunia Nyata
    Fokus pada kebahagiaan yang ada dalam hubungan kita sendiri, tanpa terpengaruh oleh apa yang kita lihat di media sosial. Momen kecil yang penuh arti jauh lebih berharga daripada foto atau status yang hanya bersifat sementara.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun