Mohon tunggu...
Alfi Zahrotunnisa
Alfi Zahrotunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Biologi UNDIP

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang bersama BSTC Mengembangkan Inovasi dalam Penetasan Telur Penyu dengan Memanfaatkan Ember Cat Bekas

20 Agustus 2024   15:56 Diperbarui: 20 Agustus 2024   16:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memenuhi komitmen terhadap perlindungan keanekaragaman hayati, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Malang ikut berpartisipasi dalam kegiatan konservasi penyu yang dilakukan oleh Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) di Pantai Bajulmati dengan mendukung program inovasi dalam proses inkubasi telur penyu. 

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap program penetasan telur penyu yang dilakukan oleh pengelola Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penetasan telur penyu dengan metode konvensional yang tidak terlalu tinggi, yaitu hanya sebesar 75,8% ditambah dengan ancaman kematian tukik akibat serangan semut merah.

Oleh karena itu, muncul gagasan untuk mengembangkan metode inkubasi telur penyu yang baru untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dari metode inkubasi telur penyu secara konvensional. Metode inkubasi baru ini disebut dengan "Metode Pyramid" yaitu metode inkubasi telur penyu dengan menggunakan ember cat bekas untuk  menjaga  stabilitas  suhu  inkubasi. Selain suhu yang lebih stabil, semut juga tidak bisa mencapai tempat dimana telur yang sudah menetas. 

Proses pengawasan juga lebih mudah karena masing-masing penemuan telur penyu diletakkan dalam satu ember dan diberikan keterangan waktu, tempat, dan jumlah telur itu ditemukan. Langkah ini terbukti memberikan kontribusi pada upaya pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya untuk konservasi penyu dengan terjadinya peningkatan tingkat keberhasilan penetasan telur penyu sebesar 90,1% lebih tinggi dibandingkan dengan metode inkubasi telur penyu secara konvensional.

Bajulmati Sea Turtle Conservation/dokpri
Bajulmati Sea Turtle Conservation/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun