Mohon tunggu...
Alfiyyah Nur Kautsar
Alfiyyah Nur Kautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menegakkan Kembali Perilaku Gotong Royong sebagai Jati Diri Bangsa

22 November 2023   23:00 Diperbarui: 22 November 2023   23:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandawara Group . Lima anak muda ini memiliki cara berbeda untuk merayakan HUT ke 78 RI karena mengincar pantai terkotor nomor 3 di Indonesia.

Bukan upacara, bukan pula lomba 17 Agustus. Pandawara Group ingin memeringati Hari Kemerdekaan dengan membersihkan pantai di Cirebon, Jawa Barat.

Melalui akun resminya, @pandawaragroup, di Instagram, Pandawara Group juga mengajak warga Cirebon untuk bergabung dengan mereka untuk bersama-sama membersihkan pantai.

Pandawara Group selama ini dikenal sebagai kelompok yang peduli lingkungan dengan kerap membersihkan pantai, juga sungai yang kotor

Sejalan dengan tujuannya peduli terhadap lingkungan di Tanah Air, Pandawara Group yang terdiri dari lima pemuda itu mengajak 7.800 warga Jawa Barat khususnya di Kota Cirebon untuk membersihkan pantai bertepatan dengan masa Hari Ulang Tahun RI ke-78. Mereka juga mengajak warga yang datang untuk memakai pakaian yang bernuansa kemerdekaan, yaitu merah putih.

"Sebagai orang yang lahir di Cirebon, turut senang karena pantai ini mulai coba untuk dibenahi. Semoga pemerintah di sana juga mulai ikut turun membantu pelestarian pantai di sana karena potensi wisatanya yang banyak. Apalagi kulinernya di sana sudah enak dan harga sangat terjangkau," kata komentar di Instagram.

Video singkat disosial media itu mengabadikan aksi ribuan orang tersebut memenuhi Pantai Kesenden dan mengumpulkan sampah dalam plastik hitam besar. Video tersebut diiringi dengan lagu "Lirik Berkibarlah Bendera Negeriku" dalam nuansa HUT ke-78 RI.

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

Perilaku gotong royong merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat Indonesia, yang melibatkan semangat solidaritas, kerja sama, dan saling menghormati antar anggota masyarakat. Gotong royong tidak hanya bermakna kerja sama dalam kegiatan fisik seperti membersihkan lingkungan, membangun rumah, dan memanen tanaman, tetapi juga melibatkan saling menghormati, bersatu dalam mengatasi permasalahan bersama, dan rasa kepedulian terhadap kebaikan bersama.

Perilaku gotong royong telah menjadi landasan utama dalam membangun harmoni sosial dan stabilitas dalam masyarakat Indonesia. Di tingkat desa, gotong royong tercermin dalam kegiatan seperti gotong royong membajak sawah, membantu dalam acara pernikahan, dan kerja sama dalam merayakan hari raya. Di tingkat kecil lainnya, gotong royong masih dapat ditemukan dalam kegiatan-kegiatan lingkungan seperti gotong royong bersih-bersih lingkungan, menjaga kebersihan sungai, atau membangun fasilitas umum.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, tren individualisme dan modernisasi telah mengubah perilaku masyarakat. Globalisasi membawa pengaruh yang signifikan dalam mengubah nilai-nilai sosial di Indonesia. Masyarakat mulai berorientasi pada kepentingan pribadi dan terobsesi dengan pencapaian pribadi. Urbanisasi juga memperkuat kecenderungan menuju individualisme dengan mendorong tumbuhnya kota-kota besar, dimana kehidupan menjadi lebih anonim dan interaksi antar individu menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun