Sebenarnya belajar itu susah. Ya, mungkin hal ini tidak berlaku untuk semua orang, tapi kebanyakan pasti merasa belajar itu susah. ‘Belajar’ itu sendiri ga susah, susahnya karena kita terdistraksi, terganggu, hingga ‘belajar’ jadi susah.Â
Banyak hal yang bisa membuat kita terdistraksi untuk belajar. Salah satunya itu niat kita. Biasanya niat atau dorongan dari dalam diri kita ini, ‘tidak ada’ karena kita mau menghindari perasaan negative yang disebabkan oleh belajar.Â
Pasti kalian sering merasa ‘ga enak aja’ saat melakukan sesuatu, padahal kita tahu kegiatan itu ‘penting’, tapi ‘entah kenapa ga enak aja’ melakukan kegiatan itu pada waktu anda merasa ga enak tadi.Â
Padahal kalian sudah punya jadwal atau rencana tersendiri untuk melakukan kegiatan tadi sudah jauh-jauh hari, tapi di hari kalian akan melakukan kegiatan tadi kalian merasa ‘ga enak aja’, dan walaupun sudah anda yakinkan diri anda bahwa kegiatan ini itu penting, tapi diri anda malah membuat berbagai macam alasan untuk mengiyakan atau mendukung perasaan ‘ga enak aja’ ini.
Buat to-Do List
Sama seperti tips-tips belajar lainnya, kalian harus punya To-Do list. Disamping agar kita bisa mengatur waktu dengan baik, kita juga bisa menghindari multi-tasking. Suatu pekerjaan yang kita lakukan bersamaan dengan kegiatan lain, tidak akan memiliki hasil yang memuaskan atau sempurna, karena saat mengerjakan tugas tadi focus kalian terbagi hingga membuat pekerjaan yang anda lakukan tidak anda lakukan dengan maksimal.
Kalau tidak bisa menghindari ‘perasaan ga enak aja’? tentukan seberapa urgent jadwal
Kalau sudah buat To Do List tapi tetap keganggu sama perasaan ‘ga enak aja’, maka tentukan dari list yang telah kalian buat tadi kira-kira kegiatan mana yang benar-benar penting.Â
Kamu bisa tentukan kegiatan mana yang butuh diselesaikan hari itu juga atau kegiatan yang penting tapi boleh diselesaikan nanti. Contoh kamu punya jadwal yang harus diselesaikan hari itu juga maka bisa kamu beri tanda merah, sedangkan untuk jadwal penting tapi bisa ditunda maka diberi tanda warna kuning dan untuk kegiatan yang tidak penting dan harus dilakukan hari itu bisa diberi warna hijau.
Setelah mengelompokkan kegiatan pada list, kamu bisa menuliskan alasan-alasan yang mendukung warna yang telah kamu tentukan. Pastikan beri banyak alasan pada kegiatan yang diberi tanda merah, agar kamu ragu jika akan menunda kegitan tadi.
Prinsip 1 menit
Kalo malas untuk melakukan kegiatan rutin dan penting dilakukan setiap hari, maka kalian bisa menerapkan prinsip 1 menit. Sebagai contoh, belajar. Karena kalian baru memulai prinsip ini, maka kalian harus tentukan jam dimana kalian akan kosong selama 2-4 jam.Â
Pada hari pertama kalian malakukan prinsip ini, pastikan anda belajar entah itu membaca atau latihan mengerjakan soal selama 1 menit. Ingat dalam 1 menit itu anda harus benar-benar focus pada belajar saja. Tanpa terganggu dengan kegiatan atau hal lain. Setelah anda berhasil memenuhi 1 menit itu anda akan merasakan sebuah rasa kepuasan karena anda telah memenuhi tujuan anda.Â
Lakukan rutinitas 1 menit itu dihari kedua, di jam yang sama dan tanpa ada gangguan. Setelah anda berhasil melakukan rutinitas tadi anda akan merasa bertanggung jawab dan terbiasa, tingkatkan waktu 1 menit tadi menjadi 5 menit, ingat harus konsisten, jangan ada gangguan, di jam yang sama dan pada durasi yang sama untuk hari-hari selanjutnya hingga hal tadi menjadi kebiasaan.Â
Tingkatkan waktu belajar anda dari 5 menit jadi 10 menit, dari 10 menit jadi 20 menit, dari 20 menit jadi 40 menit, hingga anda bisa belajar tanpa ada gangguan sama sekali selama berjam-jam. Usaha terlalu keras dan gak rutin akan menghabiskan tenaga, membuat malas, dan membosankan. ingat kebiasaan baik dimulai dari hal kecil dan konsisten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H