Mohon tunggu...
Alfius Sabon
Alfius Sabon Mohon Tunggu... Editor - Editor

Alfius Sabon

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Cita Rasa Alami Kuliner Lokal Adonara yang Wajib Kamu Ketahui

29 Januari 2019   00:43 Diperbarui: 30 Januari 2019   04:49 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
minum tuak kelapa (Foto: FB/Evin Johanes)

Kemudian jagung yang dititi menggunakan sebuah batu yang agak kecil. Hasilnya jagung itu menjadi gepeng. Makanya disebut jagung titi. Dalam bahasa daerah disebut "Wata Knaeng/Wata Biting."

Tuak Kelapa

Setelah hidangan Loma dan jagung titi disantap, belum lengkap kalau tidak mencicipi tuak kelapa. Tuak kelapa ini dibuat dengan cara menyadap nira dari bunga jantan pohon kelapa. Nira dari kelapa lalu ditampung dalam "nawing" (tempat menyimpan tuak yang terbuat dari bambu).

Tuak kelapa (Foto: FB/Evin Johanes)
Tuak kelapa (Foto: FB/Evin Johanes)
Orang Adonara yang berkebun biasanya menyimpan tuak dalam pondoknya. Jadi tidak sulit mencari tuak ketika kita berada di kebun.

Tuak kelapa Rasanya manis. Ada juga yang sedikit pahit. Dihidangkan dalam gelas yang terbuat dari tempurung kelapa. Sangat natural. Setiap orang akan minum tuak dari gelas yang sama. Selain sebagai pengganti air, tuak ini menjadi pengikat persaudaraan.

minum tuak kelapa (Foto: FB/Evin Johanes)
minum tuak kelapa (Foto: FB/Evin Johanes)
Itu sedikit cerita tentang kuliner lokal masyarakat pulau Adonara. Walaupun tergerus zaman, budaya lokal ini masih terpelihara dengan baik. Harapan saya bagi generasi penerus agar tetap merawat tradisi dan kearifan lokal, karena disitulah identitas diri kita.

Mari Pulang Kampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun