Jika dirimulah yang membuatku mengerti tentang makna rasa.
Tuan, dihadapanmu aku menjadi manusia yang tidak tahu diri
Sekaligus menjadi manusia yang terlalu banyak sadar diri.
Kemudian, aku segera turun dari pijakan langit
Yang membuatku terbang tinggi.
Kau berhasil menjadikan aku yang bukan aku
Manusia yang tak terlalu suka bicara ini
Di hadapanmu mampu menjadi manusia yang memulai segala tanya.
Senang bisa mengenalmu,
Membicarakan banyak hal
Meski hanya satu arah.
Sejatinya, perasaan tak pernah membutuhkan timbal balik
Cukup menghargai dan menerima hadirnya
Itu sudah lebih dari cukup
dan kau berhasil melakukannya.
Sungguh aku takut jatuh hati
Kemudian Tuhan hadirkan dirimu.
Tadinya rasa ini begitu hampa
Hingga kau hadir meyakini dengan sungguh
Bahwa ini nyata
Meski hanya sementara.
- Alfitria HasanahÂ