Mohon tunggu...
Bella Pramitha
Bella Pramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menuju Balance Life: Berkenalan dengan Stoicism & 3 Tahap Ampuh Untuk Hidup Tenang

6 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalo gini nanti dia masih mau jadi temanku gak ya?” “Aduh kalo aku buat salah pasti teman teman benci dan nyalahin aku”  "Aku harus bilang 'iya' ke permintaan mereka meskipun aku cape. Kalau aku menolak, mereka mungkin akan kecewa atau marah."

Pernahkah kalian berpikiran seperti itu? atau mungkin menjadi sebuah kebiasaan bagi diri sendiri? Sadarkah kalian, bahwa kekhawatiran maupun ketakutan yang selalu ada dalam pikiran kita sebagian besar tidak pernah terjadi. Itu semua hanya ada dalam pikiran kita. Semua bayangan dan pikiran buruk yang kita bayangkan tentang bagaimana orang lain menilai kita itu semua hanya terjadi dalam benak kita. Mereka bahkan mungkin  tidak menyadari perkataan maupun perbuatan –yang kalian anggap aneh– yang kalian lakukan, Namun, memang tidak ada yang bisa mengatur atau mengendalikan pikiran kita kecuali diri kita sendiri. Sejatinya, tidak semua manusia di sekeliling kita menaruh atensi besar terhadap eksistensi kita.

Metode Hidup Tenang

Disini mari kita berkenalan dengan suatu metode filsafat hidup yang dapat membuat hidup kita lebih tenang dan terhindar dari segala overthinking diatas, yaitu Stoikisme

Secara garis besar stoikisme adalah sebuah filsafat hidup yang berasal dari Yunani Kuno, didirikan oleh Zeno dari Citium sekitar abad ke-3 SM. Filosofi ini menekankan pentingnya hidup selaras dengan alam dan akal budi, serta menerima kenyataan dengan tenang, tanpa membiarkan emosi negatif menguasai diri. Stoikisme mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang bisa kita kendalikan dan melepaskan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Prinsip utama dari stoikisme sendiri ialah untuk menanamkan dan memfokuskan diri terkait hal-hal yang berada dalam jangkauan atau kendali kita. Hal-hal yang sepenuhnya bisa kita kontrol dan kita arahkan bagaimana bentuknya. Dengan begini kita tidak akan terpaku dan terpengaruh oleh hal-hal luar yang tidak bisa kita prediksi dan kelola sendiri, menghantarkan ke kehidupan yang lebih tenang, nyaman, dan tentram. 

Disiplin Aksi (The Discipline of Action)

Disiplin aksi dalam Stoikisme, yang juga dikenal sebagai filantropi Stoik, mengajarkan bagaimana kita seharusnya berperilaku di dunia dan bagaimana seharusnya kita bertindak terhadap orang lain serta alam semesta. Disiplin ini mengajarkan kita bahwa dibalik setiap tindakan kita memerlukan niat yang jelas dan maksud baik dibaliknya, idealnya untuk kebaikan bersama antar individu.

Menurut Marcus Aurelius, yang mengutip Epictetus, ada tiga pertimbangan penting dalam setiap tindakan kita dalam hidup.

3 Tahap Pertimbangan dalam Bertindak Untuk Hidup Tenang dan Damai

  1. Menyadari dan menerima sedari awal bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai harapan

maksud dari tahap awal ini ialah, disaat kita ingin melakukan sesuatu tanamkan pada diri frasa seperti “Ini semua akan terjadi jika takdir mengizinkan” dengan mindset seperti itu, alam bawah sadar kita menerapkan ekspektasi yang tidak berlebihan sedari awal. Dalam hal ini, kita tetap berusaha semaksimal mungkin, tetapi sekaligus memahami bahwa akan ada selalu hal yang terjadi diluar kendali kita sehingga jika hal tersebut terjadi kita dapat menerimanya dengan tenang.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun