Mohon tunggu...
Alfi Resnawan
Alfi Resnawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022 Berikan Pengertian Betapa Pentingnya Public Speaking di Madrasah Ibtidaiyyah Matla'ul Atfal, Kelurahan Palasari, Cibiru.

14 Agustus 2022   07:24 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:26 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara didepan umum atau yang biasa kita sebut sebagai public speaking merupakan kegiatan megapresiasikan ide ataupun gagasan didiepan banyak orang dengan berbagai macam macam tujuan yang inti dari tujuannya adalah menyampaikan pesan dari pihak 1 kepihak yang lainnya. 

Sebagai mahasiswa kami  juga sering dihadapkan pada kesempatan baik itu untuk bertanya, memberikan pendapat, memberi saran, kritikan, ataupun gagasan maupun usulan ide yang ingin kita sampaikan. 

Dengan kemampuan berpublic speaking kita sebagai mahasiswa menjadi seorang yang lebih berani untuk memberikan ide ide kita didepan umum maupun perorangan. Menurut Soekanto (2017:58) Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat :

  • Adanya kontak sosial (Sosial Contact)
  • Adanya Komunikasi 

Dewasa ini, keterampilan menyampaikan atau berbicara didepan umum merupakan hal hal yang paling penting baik itu diperbincangkan para akademisi, para ahli, maupun orang orang besar. Bahkan dari semenjak dinipun kemampuan berpublic speaking sudah ditanami dan diajarkan bahkan menjadi suatu keharusan untuk anak mengasah kemampuannya berbicara dan juga menyampaikan kehendak keinginannya. 

Karena, bagaiamanapun public speaking tidak hanya saja dibutuhkan ketika tampil didepan khalayak ramai melainkan ketika berbicara dengan teman sebaya, orangtua, guru bahkan orang lainpun dibutuhkan kemampuan berpublic speaking yang baik agar si lawan bicara dapat dengan mudah dan mengerti apa yang sedang sianak sampaikan. 

Kembali lagi kedalam pentingnya publik speaking bagi anak anak diera digital ini yang mana kita tahu sekarang cara menyampaikan informasi dari pihak satu kepihak yang lainnya sudah bisa dengan berbagai macam cara dari yang relatif susah menjadi sangat mudah bahkan hanya dengan hitungan detik saja komunikasi antara satu dengan perorangan ataupun kebanyakan orang dapat dengan mudah dilakukan baik oleh orang dewasa maupun anak anak. Untuk itu mengenai pentingnya publik speaking bagi anak sebenarnya ada faktor lain yang perlu diasah sebelum tampil didepan umum maupun berbicara dengan lawan bicaranya. 

Yaitu mengenai faktor pentingnya mengasah rasa percaya diri pada anak yang artinya anak anak memiliki setidaknya kepercayaan diri sendiri untuk tampil berbicara dengan lawan bicara maupun didepan khalayak umum.

Membangun rasa percaya diri pada anak anak dimulai dari kesadaran si anak yang merasa bahwa rasa percaya diri berasal dari dalam dirinya masing masing. Cara paling dasar yaitu seperti yang diucapkan oleh Henry Ford, " jika anda percaya anda bisa atau anda tidak bisa, anda mungkin benar." Maksudnya ketika seseorang anak percaya bahwa ia bisa melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar ia bisa melakukannya. Kalopun ia gagal, ia akan mencobanya berulang kali karena ia yakin bisa, tetapi ketika seorang anak percaya bahwa ia tidak bisa, maka kemungkinan ia akan gagal dan ia tidak terlalu ingin mencoba kembali. 

Pada program ini kami perwakilan kelompok membagi pematerian ini kedalam 2 hari, pada hari pertama kami melakukan masa perkenalan baik itu dari mahawasiswa dan juga dari anak anak murid kelas 5, pada masa perkenalan kami melakukannya dengan mulai menguji siapa yang berani tampil untuk memperkenalkan  dirinya sendiri kedepan teman temannya. 

Lalu setelah semuanya selesai memperkenalkan diri kami dari tim public speaking mulai membagi anak anak yang kala itu berjumlah 25 orang kedalam kelompok yang masing masing  kelompoknya berjumlah 5 orang. 

Setelah itu kami baru memulai kegiatannya dengan melakukan pematerian tentang pentingnya Public speaking. Tidak hanya itu kami juga memberikan pematerian tentang tokoh tokoh perjuang Indonesia maupun kisah kisah teladan dari para sahabat Nabi sehingga ada saja dari perwakilan kelompok mereka untuk melanjutkan perjuangan cerita maupun kisah kisah yang menjadi teladan dari sahabat Nabi itu. 

Setelah selesai dihari pertama dengan berbagai pengenalan baik dari kelompok mahasiswa anak anak, maupun pematerian tentang tokoh tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia, kisah kisah teladan para sahabat Nabi. 

Baru pada hari kedua kami melakukan semacam pengujian untuk berpublic speaking seperti dibuat perlombaan didalam setiap kelompoknya untuk supaya mereka lebih merasa termotivasi lagi kamipun memberikan hadiah kepada yang menjadi juaranya bagi itu yang bagus tampil kedepannya  maupun jadi juara disetiap kelompoknya. 

Tidak berhenti disitu pada akhir akhir acara kamipun mengadakan siapa yang berani membacakan surat surat pilihan maupun sambung ayat yang mana dalam hal ini anak anak diusahakan untuk berani tampil maju kedepan didepan umum dan juga tidak hanya itu mereka harus membacakan ataupun menyambung ayat ayat  Al Quran yang sudah kami bacakan untuk dilanjutkan. 

Setelah mereka berhasil menjawab maupun maju kedepan kamipun memberikan apresiasi atas keberaniannya maju didepan dan juga berhasil melanjutkan ayat ayat yang sudah tim mahasiswa bacakan. 

Baru setelah rangkaian kegiatan selesai kamipun memberikan penutupan berupa arahan  ataupun evaluasi untuk anak anak agar supaya mereka lebih berani lagi dalam hal public speaking untuk menyuarakan ide ide mereka yang baik karena bagaimanapun nantinya hal itu akan bermanfaat buat diri mereka kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun