Berbicara didepan umum atau yang biasa kita sebut sebagai public speaking merupakan kegiatan megapresiasikan ide ataupun gagasan didiepan banyak orang dengan berbagai macam macam tujuan yang inti dari tujuannya adalah menyampaikan pesan dari pihak 1 kepihak yang lainnya.Â
Sebagai mahasiswa kami  juga sering dihadapkan pada kesempatan baik itu untuk bertanya, memberikan pendapat, memberi saran, kritikan, ataupun gagasan maupun usulan ide yang ingin kita sampaikan.Â
Dengan kemampuan berpublic speaking kita sebagai mahasiswa menjadi seorang yang lebih berani untuk memberikan ide ide kita didepan umum maupun perorangan. Menurut Soekanto (2017:58) Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat :
- Adanya kontak sosial (Sosial Contact)
- Adanya KomunikasiÂ
Dewasa ini, keterampilan menyampaikan atau berbicara didepan umum merupakan hal hal yang paling penting baik itu diperbincangkan para akademisi, para ahli, maupun orang orang besar. Bahkan dari semenjak dinipun kemampuan berpublic speaking sudah ditanami dan diajarkan bahkan menjadi suatu keharusan untuk anak mengasah kemampuannya berbicara dan juga menyampaikan kehendak keinginannya.Â
Karena, bagaiamanapun public speaking tidak hanya saja dibutuhkan ketika tampil didepan khalayak ramai melainkan ketika berbicara dengan teman sebaya, orangtua, guru bahkan orang lainpun dibutuhkan kemampuan berpublic speaking yang baik agar si lawan bicara dapat dengan mudah dan mengerti apa yang sedang sianak sampaikan.Â
Kembali lagi kedalam pentingnya publik speaking bagi anak anak diera digital ini yang mana kita tahu sekarang cara menyampaikan informasi dari pihak satu kepihak yang lainnya sudah bisa dengan berbagai macam cara dari yang relatif susah menjadi sangat mudah bahkan hanya dengan hitungan detik saja komunikasi antara satu dengan perorangan ataupun kebanyakan orang dapat dengan mudah dilakukan baik oleh orang dewasa maupun anak anak. Untuk itu mengenai pentingnya publik speaking bagi anak sebenarnya ada faktor lain yang perlu diasah sebelum tampil didepan umum maupun berbicara dengan lawan bicaranya.Â
Yaitu mengenai faktor pentingnya mengasah rasa percaya diri pada anak yang artinya anak anak memiliki setidaknya kepercayaan diri sendiri untuk tampil berbicara dengan lawan bicara maupun didepan khalayak umum.
Membangun rasa percaya diri pada anak anak dimulai dari kesadaran si anak yang merasa bahwa rasa percaya diri berasal dari dalam dirinya masing masing. Cara paling dasar yaitu seperti yang diucapkan oleh Henry Ford, " jika anda percaya anda bisa atau anda tidak bisa, anda mungkin benar." Maksudnya ketika seseorang anak percaya bahwa ia bisa melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar ia bisa melakukannya. Kalopun ia gagal, ia akan mencobanya berulang kali karena ia yakin bisa, tetapi ketika seorang anak percaya bahwa ia tidak bisa, maka kemungkinan ia akan gagal dan ia tidak terlalu ingin mencoba kembali.Â
Pada program ini kami perwakilan kelompok membagi pematerian ini kedalam 2 hari, pada hari pertama kami melakukan masa perkenalan baik itu dari mahawasiswa dan juga dari anak anak murid kelas 5, pada masa perkenalan kami melakukannya dengan mulai menguji siapa yang berani tampil untuk memperkenalkan  dirinya sendiri kedepan teman temannya.Â
Lalu setelah semuanya selesai memperkenalkan diri kami dari tim public speaking mulai membagi anak anak yang kala itu berjumlah 25 orang kedalam kelompok yang masing masing  kelompoknya berjumlah 5 orang.Â
Setelah itu kami baru memulai kegiatannya dengan melakukan pematerian tentang pentingnya Public speaking. Tidak hanya itu kami juga memberikan pematerian tentang tokoh tokoh perjuang Indonesia maupun kisah kisah teladan dari para sahabat Nabi sehingga ada saja dari perwakilan kelompok mereka untuk melanjutkan perjuangan cerita maupun kisah kisah yang menjadi teladan dari sahabat Nabi itu.Â