Hari lebaran adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 Syawal. Hari lebaran juga disebut sebagai hari kemenangan yang dirayakan setelah umat muslim menjalankan puasa dengan menahan hawa nafsu selama sebulan penuh, karenanya perlu dirayakan secara besar-besaran setelah itu semua berhasil dilalui. Terlebih lebaran tahun 2022 ini sangat dinantikan khususnya para umat muslim Indonesia karena setelah 2 tahun semenjak virus Covid-19 menyebarluas, akhirnya para umat muslim Indonesia bisa kembali melaksanakan sholat ied tanpa berjarak dan menjalankan kembali tradisi mudik pulang ke kampung halaman masing-masing.
Sebagian besar penduduk Indonesia kembali mudik pada tahun ini. Bagaimana tidak, 2 tahun lamanya larangan mudik dikeluarkan oleh pemerintah sehingga banyak penduduk yang tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga tercinta. 1,5 juta kendaraan roda empat diprediksi meninggalkan Jabodetabek pada arus mudik Lebaran 2022. Dari sekian banyak kendaraan itu, sebanyak 450.000 kendaraan menuju arah Timur atau melalui Tol Trans Jawa. Pada 29 April lalu, sebanyak 105.000 kendaraan tercatat sudah meninggalkan Jabodetabek menuju arah Timur via Tol Trans Jawa.
Cucu Mulyana, Direktur Lalu Lintas Jalan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengatakan jumlah kendaraan tersebut juga sudah melampaui puncak pada level pra-pandemi yakni sebanyak 103.000 kendaraan pada 2019.
Puncak arus balik mudik 2022 diprediksikan akan terjadi pada 6-8 Mei 2022 mendatang karena pemerintah hanya menetapkan cuti bersama sampai tanggal 6 Mei. Data tersebut diperoleh dari laporan Survei Potensi Pergerakan Orang Lebaran 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan. Selain itu, sejumlah aktivitas perkantoran akan kembali normal pada 9 Mei 2022.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghimbau masyarakat untuk menghindari pulang mudik pada tanggal 6-8 Mei. Jokowi juga mengharapkan masyarakat dapat kembali pulang sebelum atau setelah puncak arus balik terlewati agar tidak terjadi kepadatan di jalan. Bahkan, Jokowi juga menyarankan perpanjangan cuti bagi masyarakat yang dapat memperpanjang cuti sampai setelah tanggal 8 Mei.
"Untuk menghindari kepadatan arus balik dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak, bapak, ibu, saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (3/5).
Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan kembali memberlakukan aturan one way atau satu arah, ganjil genap, dan larangan truk masuk tol. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat kemacetan yang akan terjadi pada arus balik mudik nantinya.
"Kebijakan ganjil genap, satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan agar masyarakat tetap nyaman," ujar Jokowi.
Dikutip dari laman Kemenhub pada 4 Mei 2022, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub), menyebutkan bahwa akan ada dua titik utama yang akan menjadi titik kemacetan yang harus diperhatikan oleh para pemudik. Kedua titik utama kemacetan itu akan terjadi antara lain di Tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak.
"Dua titik utama yang diwaspadai terjadi kepadatan pada arus balik yaitu tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak," ujar Budi.
Terlebih, volume pemudik pada tahun ini melonjak dan mencetak rekor baru dibandingkan dengan jumlah pemudik pada tahun 2019 silam. Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans-Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak), naik 9,5% dari Lebaran 2019. Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan Survei Potensi Pergerakan Orang Lebaran 2022, hasilnya menunjukkan bahwa jumlah pemudik secara akan meningkat secara bertahap dan akan terus bertambah hingga mendekati H+5 Lebaran 2022, yang merupakan puncak arus balik.
Diprediksikan pada H+3 lebaran mendatang, potensi mobilitas pemudik akan kembali naik menjadi 7,5 juta hingga mencapai 9 juta pemudik yang akan terjadi pada H+4 dan H+5 lebaran mendatang. Hal ini membuat Jokowi dan Menhub Budi menghimbau masyarakat untuk pulang lebih awal dan tidak pulang pada puncak arus balik nanti.
"Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik di tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022 nanti," jelas Budi.
Selain itu, pemerintah juga menghimbau beberapa hal lain yang patut diperhatikan saat pulang mudik. Antara lain, pemudik sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol apabila sudah penuh, dan tidak berhenti di bahu jalan karena dapat membahayakan pengguna jalan yang lain dan akan menyebabkan kemacetan.
"Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat, dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa," ujar Menhub.
Pemerintah juga telah memastikan sejumlah rest area yang siap digunakan pada arteri jalan yang telah disiapkan oleh pemda, kepolisian, dan unsur lembaga terkait lainnya. Menhub juga menyampaikan himbauan lainnya agar masyarakat selalu mengupdate berita terkini terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan melalui media sosial milik operator jalan tol maupun kepolisian.
Selain itu, bagi para pemudik yang hendak menyeberang dari Bakauheni-Merak, pemerintah mengimbau masyarakat untuk membeli tiket dari jauh hari sebelum keberangkatan secara daring agar tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik lalu.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan, agar perjalanan balik lebih nyaman,” kata Menhub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H