Sultan berharap dengan diresmikannya SE ini membuat Malioboro lebih ramah lagi untuk para wisatawan sehingga wisatawan menjadi betah dan nyaman saat berkunjung.
Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta juga telah menertibkan para pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar untuk pindah lapak. Karena trotoar hanya diperuntukkan untuk pejalan kaki.
Namun akhir-akhir ini, persewaan sekuter listrik semakin menjamur dan memenuhi trotoar sehingga mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Terlebih lagi, tidak sedikit dari pengguna sekuter listrik yang tidak memperhatikan kecepatan saat mengendarainya sehingga dapat membahayakan wisatawan lain.
Oleh sebab itu, Gubernur DI Yogyakarta berharap masyarakat memperhatikan dan menjalankan dengan tertib Surat Edaran yang diterbitkan.
Singgih Raharja, selaku Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta mengatakan, larangan ini sebenarnya untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan-wisawatan untuk lebih mengeksplor ruas-ruas jalan di sumbu filosofis ini.
Seperti yang kita ketahui memang DI Yogyakarta terkenal dengan sumbu filosofi ini yang tentunya sangat nyaman untuk berkeliling dan berjalan kaki di sekitarnya.
“Saya harap nanti wisawatan akan semakin nyaman berjalan kaki mulai dari Tugu Pal Putih hingga Margo Mulyo,” ujarnya, Kamis (31/3/2022).
Pengguna skuter nantinya akan dimungkinkan untuk melewati beberapa jalur baru. Pemkot Yogyakarta akan membuat jalur khusus untuk skuter listrik.
Pemkot Yogyakarta juga berencana menyediakan jalur khusus yang terpisah dengan kendaraan bermotor dan juga pejalan kaki agar tidak saling mengganggu.
Hingga saat ini, Pemkot Yogyakarta mengaku masih dalam proses untuk menyempurnakan teknis pelaksaan pengoperasian skuter listrik, termasuk pemilihan jalan yang diperbolehkan untuk dilintasi oleh pengguna skuter listrik.