Mohon tunggu...
Alfiana rafsanjani
Alfiana rafsanjani Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Who is He [Part 1]

17 November 2019   01:35 Diperbarui: 17 November 2019   01:34 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dan tak ada satupun fakta yang mengarah padanya. Bukti pada korban terakhir pula. Rekaman dari ponsel itu. Suara pelaku begitu jelas. Namun tak ada yang bisa mendeteksi suara siapa disana.

NIS telah menggunakan teknologi canggih yang dimiliki Korea Selatan. Pelacak orang dari intonasi juga ciri khas suaranya.

Teknologi yang menggabungkan dirinya secara otomatis dengan seluruh barang elektronik di Korea. CCTV, komputer, laptop, kamera, atau bahkan telepon genggam.

Milik siapapun. Seluruh orang di dalam negara itu. Namun lagi-lagi hasilnya nihil. Tak ada suara yang cocok dengan si pelaku.

Teknologi itu mengarah pada sebuah nama pria lanjut usia, berumur sembilan puluh tujuh tahun asal Gapyeong. Tak mungkin beliau pelakunya. Untuk berjalan lebih dari seratus meter saja sudah tak bisa.

Siapapun pelakunya, pasti pembunuh itu sangat teliti. Otak cerdas yang juga gila secara bersamaan.

Hhh.

Jasmine menghela nafasnya panjang.

" Kau tak berkeliling lagi? "

Daniel mendongak.

Menutup dokumen yang diberikan oleh Jasmine

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun