Jika sesekali, mungkin tidak masalah. Tapi kalau sudah berulang kali, akan membuat pendengar merasa tidak nyaman.
Nah, maka dari itu menelan air liur itu hal yang lumrah dan dibutuhkan penyiar radio untuk menjaga kualitas suara, sehingga ada teknik tersendiri agar hal tersebut dapat diatasi dan tidak mengganggu juga tanpa disadari oleh pendengar radio secara smooth.
Pertama, Volume Backsound Musik Ditingkatkan
Mayoritas penyiar radio saat siaran memiliki backsound musik saat ia berbicara. Backsound tersebut biasanya berupa nada musik (tanpa lagu/lirik) untuk dijadikan teman penyiar berinteraksi dengan pendengar agar tidak terkesan garing tanpa irama yang sayup terdengar.
Nah, backsound musik tersebut lah yang nantinya dapat dimainkan (mixing di mixer) agar tidak terdengar saat penyiar menelan air liur.
*Mixing = Kegiatan memainkan alat teknis siaran (volume/on or off tombol)
*Mixer = Alat teknis siaran berupa tombol-tombol penting (volume/on or off)
Jadi backsound (berupa nada/musik) itu saat penyiar berbicara dapat diturunkan volumenya, kemudian saat ada jeda antara informasi yang satu ke informasi lainnya, atau ada jeda saat menyapa pendengar satu dengan lainnya, itu volumenya ditingkatkan.
Sehingga saat penyiar mixing backsound tersebut, pendengar tidak menyadari bahwa penyiar sedang mengambil jeda untuk menelan air liur secara halus.
Kedua, Mematikan Microphone Penyiar
Tahukah kamu, bahwa microphone penyiar itu sangatlah peka. Dari jarak penyiar dan microphone satu meter saja juga masih dapat terdengar jelas suara penyiarnya.