Seperti radio komunitas semacam milik sekolah atau untuk kepentingan golongan tertentu, biasanya dibayar seikhlasnya, karena biasanya sebatas sukarela dan bukan penyiar profesional, melainkan mencari pengalaman atau pembelajaran dalam dunia broadcasting.
Kemudian jangan samakan juga radio besar (legal) dengan radio abal-abal/tidak resmi (ilegal), jelasnya kalau dari segi gaji jauh dari kata sesuai, karena dari segi pengelolaan manajemen saja tidak jelas, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan radio profesional.
Nah, dari beberapa kriteria radio, yang gajinya setidaknya dapat dibuat pemasukan bulanan adalah radio resmi milik pemerintah maupun radio swasta untuk bisnis. Hanya di antara kriteria dari keduanya tersebut yang membedakan adalah waktu kerja, kalau part time jelasnya lebih sedikit, kalau full time bisa 2x lipat gajinya dari yang part time.
Jika membahas gaji penyiar radio yang full time dan part time itu berapa sih?
Penyiar radio yang full time, biasanya gajinya tidak jauh dari Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Sementara untuk penyiar radio part time, biasanya separuh/setengah dari Upah Minimum Kota/Kabupaten.
Sehingga lebih detail penyiar radio itu gajinya berapa, sekarang kita beralih memilih radio yang ingin kita kepoin (cari tahu) standar gajinya berapa. Kamu dapat identifikasi terlebih dahulu itu radio berada di daerah Kota/Kabupaten mana dulu. Kemudian kita cari tahu standar UMK nya di area tersebut berapa, sehingga kita dapat menyimpulkan rata-rata gajinya berapa.
Termasuk ketika mengetahui sistem kerjanya juga part time atau full time, di situ juga dapat mengambil kesimpulan apakah gajinya standar UMK tersebut diterima secara penuh (full time) atau setengah dari UMK (part time).
Namun, standar gaji tersebut untuk mayoritas radio, tapi ada juga beberapa yang gajinya di atas rata-rata standar radio dan dapat dilihat dari segi rating tiap radio tersebut.
Misalnya radio itu adalah radio paling ternama di suatu wilayah/provinsi, sehingga iklan-iklan nasional yang masuk juga banyak, hingga berpengaruh pada pendapatan para penyiar radio tersebut. Karena umumnya gaji penyiar radio juga berasal dari hasil pendapatan iklan per bulannya. Sehingga semakin banyak iklan nasional, semakin makmur juga itu radionya beserta para karyawannya.
Kesimpulan yang dapat saya berikan mengenai berapa gaji penyiar radio, yaitu kerja di radio tidak dapat membuat kita menjadi orang yang cepat kaya, karena standar rata-rata gaji penyiar radio itu juga tidak jauh dari UMK. Tapi menjadi seorang penyiar radio setidaknya dapat menyambung kehidupan dengan pendapatan secukupnya.
Ya terbukti saya sendiri yang sudah mengabdi di radio lebih dari 10 tahun (2012-sekarang) dengan gaji secukupnya, saya juga dapat membiayai sekolah mulai SMA, kemudian S1, dan S2 secara mandiri alias tanpa meminta sepeser uang pun untuk biaya pendidikan ke orangtua.