Nah, ketika kasusnya seperti ini pastinya kekompakan antar karyawan malah surut, karena mereka di acara tersebut akan fokus pada anggota keluarganya dan bukan menjalin kekompakan antar karyawan.
Padahal visi misi outing kantor adalah menjalin kekompakan antar karyawan tiap divisi dan bukan menjalin kekompakan antar keluarga para karyawan.
Sehingga alangkah baiknya saat outing kantor seperti ini tidak mengajak anggota keluarga dan hanya team atau para karyawan perusahaan yang hadir, agar visi misi kegiatan tersebut dilakukan dapat sesuai dengan action yang ada.
3. Tempat/Lokasi Tujuan Outing Berbeda dari Sebelum-sebelumnya
Karyawan ogah-ogahan untuk ikut outing kantor, bisa jadi karena tempat/lokasi tujuan tersebut yaitu sama dengan sebelum-sebelumnya.
Sehingga mereka karyawan merasa bosan dan malah tidak bergairah untuk mengikuti acara tersebut.
Alangkah baiknya jika mengadakan outing kantor seperti ini tempat/lokasi tujuan berbeda setiap tahunnya, agar para karyawan tidak merasa ogah-ogahan ikut faktor bosan tempat yang sama.
Jika kita outing ke tempat yang berbeda setiap tahunnya, setidaknya meskipun isi kegiatannya sama saja seperti sebelumnya yaitu games untuk menjalin kekompakan antar divisi.
Tapi rasa ogah-ogahan ikut itu dapat diminimalisir atau setidaknya ada rasa semangat juga antusias dari para karyawan dengan tempat/lokasi tujuan yang baru.
4. Uang Saku Diberikan Perusahaan dari Kas Masing-masing Individu
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu alasan karyawan ogah-ogahan ikut outing kantor yaitu tidak punya uang saku.
Meskipun sebenarnya tiap kegiatan seperti ini biasanya sudah difasilitasi untuk transportasi hingga konsumsinya, tapi para karyawan tetap ada rasa ogah-ogahan ikut jika tidak mempunyai uang saku.
Karena outing kantor untuk transportasi dan konsumsi difasilitasi, tapi untuk kita mau jajan atau beli oleh-oleh lainnya untuk keluarga di rumah kan juga butuh biaya pribadi dan tidak ditanggung perusahaan.