Sementara gambar D, menunjukkan kondisi ruang tamu orang tuaku yang kaca rumahnya pecah semua.
Dan dari gambar E & F di atas, menunjukkan kondisi ruang tengah dari rumah orang tuaku yang juga pusat tersambarnya kejadian itu.
Gambar E menunjukkan kondisi atap/plafon dari ruang tengah rumah orang tuaku yang jebol/bocor dari dua sisi, yaitu menyerang lemari kaca dan juga kabel antena TV yang masuk ke dalam rumah.
Sementara gambar F menunjukkan kondisi ruang tengah rumah orang tuaku yang sudah diluluhlantahkan petir tersebut.
Terlihat seperti di gambar F, ada lukisan panjang dari atap/plafon sampai lantai rumah di pojokan ruang tengah rumah orang tuaku, itu adalah pusat dari jalan petir tersebut yang masuk ke dalam rumah.
Lukisan garis-garis mengerikkan di pojokan runag tengah itu berwarna hitam seperti sisa kebakaran yang bergaris-garis seperti di gambar.
Kabel-kabel pun yang terhubung dengan kelistrikan di ruang tengah tersebut berhamburan ke satu ruangan itu, dan menempel ke tembok-tembok ruang tengah dengan mengeluarkan api semacam kebakaran.
Bahkan barang-barang elektronik semacam televisi dan lainnnya di ruangan itu juga terlempar sejauh beberapa meter dari posisi semula.
Kaca dari lemari kaca pun di ruangan itu juga pecah berhamburan ke lantai ruang tengah rumah ibuku.
Sehingga kondisi kala itu sangat kacau, hingga membuat saya yang mau persiapan kerja harus mengajukan cuti mendadak karena bencana tersebut untuk mendampingi keluarga yang masih sangat syok dan trauma, juga menemui banyak tamu yang berdatangan silih berganti.