Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hindari Curhat Masalah Pekerjaan di Story WhatsApp dan Media Sosial, Ini Efeknya

10 Agustus 2021   00:54 Diperbarui: 10 Agustus 2021   16:30 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi from iStock

Solidaritas pertemanan boleh dan sah-sah saja, hanya kita juga harus paham betul mengenai hal yang dihadapi oleh kawan atau satu kelompok kita.

Nah.. salah satu cara untuk mengendalikannya yaitu dengan mengidentifikasi pola reaksi berlebihan dalam diri. Karena kebanyakan orang memiliki pemicu yang bisa menimbulkan reaksi berlebihan secara emosional.

Pemicu yang lazim di antaranya iri hati, penolakan, kritik, dan pengendalian. Dengan mempelajari pemicu lebih dalam, anda lebih berkemungkinan besar untuk mengendalikan emosi saat menghadapi pemicu tersebut. 

c. Hindari aksi mogok kerja untuk menyampaikan aspirasi (protes/demo)

Aksi mogok kerja di perusahaan manapun, seringkali berakhir dengan pemutusan kerja. Bagaimanapun produksi atau kinerja dalam perusahaan tetap harus berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga dengan aksi mogok kerja, perusahaan pun mempunyai alasan kenapa harus memberhentikan kita dalam bekerja.

Sehingga alangkah baiknya ketika ada ketidakcocokan akan suatu hal dalam peraturan, sistem, maupun hak dan kewajiban, aspirasi bisa disampaikan dengan lebih kalem. 

Misalnya ada satu karyawan yang bermasalah dengan attitude dan akan dikeluarkan dari perusahaan dalam waktu dekat, tidak perlu melakukan aksi mogok kerja untuk suara kita didengar.

Salah satu caranya yaitu dengan mencatat dan menyimpulkan satu poin utama yang ingin disampaikan, dan memilih satu perwakilan karyawan untuk nego langsung pada atasan akan jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Jalan keluarnya contoh dengan perjanjian. Kita bisa nego atasan agar tidak langsung pecat teman kerja kita, melainkan dilakukan nego untuk suatu perjanjian bahwa teman kita ini tidak akan melakukannya lagi. Lebih tepatnya beri kesempatan dalam waktu tertentu untuk melakukan perbaikan diri.

Kemudian jika suatu hari satu teman yang bermasalah ini tidak ada perubahan dalam attitude atau melakukan hal yang sama dengan bukti yang kuat, barulah kita semua sebagai teman harus rela melepasnya dalam pekerjaan, karena memang sudah tidak dapat diperbaiki lagi sebagai syarat bergabung di perusahaan tempat kita bekerja.

Dengan cara menyampaikan aspirasi lebih kalem seperti yang disampaikan di atas tanpa melakukan aksi mogok kerja dan lain-lain, setidaknya kita dapat menyelamatkan banyak kepala keluarga dalam mencari nafkah. Karena aksi mogok kerja adalah satu hal utama yang dapat memutuskan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun