Dalam ilmu manajemen, seseorang harus mampu lulus uji kompetensi untuk masuk ke suatu perusahaan. Kompetensi utama sendiri ada tiga macam, yaitu Knowledge (pengetahuan), Skill (kemampuan), dan Attitude (sikap).
Sementara yang terjadi dalam case di atas adalah masalah Attitude. Walaupun pengetahuan dan kemampuan bagus, jika tidak dilengkapi dengan sikap yang baik, tetap akan merugi.
Tidak ada karyawan maupun manajemen perusahaan yang sempurna, tetapi sebagai karyawan hal-hal yang dapat kita hindari yaitu:
a. Tidak menganggap posisi kita (karyawan) penting.
Bagaimanapun posisi kita ini seperti pepatah yang mengatakan bahwa; hilang satu tumbuh seribu. Jadi perusahaan akan tetap berjalan dengan atau tanpa kita.
Dengan cara tidak menganggap diri kita ini penting di perusahaan, kita akan lebih banyak rendah hati dan tidak banyak protes atau demo. Sehingga hal-hal yang merugikan diri dari segi Attitude dapat dikendalikan.
b. Solidaritas pertemanan yang berlebihan dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.
Segala hal yang berlebihan, tidak baik bagi kelangsungan hidup. Salah satunya seperti solidaritas pertemanan yang berlebihan pun dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.
Awalnya hanya ikut-ikutan membela teman yang terlibat permasalahan, tapi pada akhirnya kita pun kena imbasnya. Dan hal tersebut menjadi penyesalan di kemudian hari, karena anak dan istri bahkan orangtua harus kelaparan karena kita yang kehilangan pekerjaan.
Dan sebenarnya solidaritas pertemanan yang berlebihan ini bukan hanya terjadi dalam pekerjaan saja, melainkan di kalangan mahasiswa pun juga ada.
Baca juga:Â Solidaritas Pertemanan yang buruk di kalangan Mahasiswa