Karena kekesalannya tersebut, ia pun membuat story WA yang terkesan melecehkan perusahaan. Pantas saja hal tersebut sempat dilihat salah satu manajemen perusahaan yang ada di kontak WA nya, dan akhirnya masalah tersebut menjadi besar, yaitu terjadinya PHK massal.
Awalnya hanya satu orang yang di PHK, kemudian merambat menjadi ratusan yang di PHK, karena teman-teman karyawan lainnya ikut menolak keputusan manajemen perusahaan untuk PHK salah satu karyawan yang apes tersebut.
Ada suatu gerakan mogok kerja dari ratusan karyawan tersebut dan mengatasnamakan solidaritas pertemanan. Hingga akhirnya hal tersebut berujung PHK seluruh karyawan yang mogok kerja, disebabkan produksi perusahaan tetap harus berjalan.
***
Dari kisah di atas, kita dapat menarik kesimpulan akan bahaya yang dapat menghampiri diri sendiri bahkan orang lain. Dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan sadar atau tidak sadar, kejahatan curhat di story Whatsapp juga media sosial sangat berbahaya.
Pertama, orang lain akan mudah memahami karakter atau kualitas diri kita.
Kedua, membuka aib sendiri, keluarga, pertemanan, juga pekerjaan.
Ketiga, kita akan kehilangan ruang privasi.
Keempat, curhatan akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak menyukai kita.
Kelima, mudah dihujat netizen, yang berujung depresi.
***