Namun, pada titik ini saya mulai mengoreksi diri, kira-kira apa yang menyebabkan saya menderita penyakit tersebut?
Jika saya bertanya pada dokter, ia pun menjawab bahwa tumor kista belum diketahui dengan betul sebab akibat munculnya penyakit tersebut. Tetapi diyakini faktor gaya hidup yang tidak sehat, juga faktor stres yang menimbulkan penyakit.
Kemudian dokter menyarankan menjauhi buah yang mengandung gas; seperti durian, nangka, dan nanas.Â
Selanjutnya juga meminimalisir konsumsi daging merah, seperti daging sapi atau daging kambing. Hingga tidak disarankan untuk konsumsi organ dalam tubuh hewan, seperti rempela dan hati ayam sejenisnya.
Paling penting menjaga pola makan yang tidak menambah lemak dalam tubuh, seperti tidak minum kuah dari bakso, tidak minum kuah dari mie instan, dan makanan yang bersantan lainnya.Â
Jikalau makan-makanan yang berkuah, minum lah sedikit (20% dari 100%, sisanya relakan untuk dibuang). Karena penyakit ini juga sangat sensitif dengan lemak berlebih dalam tubuh yang dapat menghidupkan tumor kista tersebut.
Setelah menjaga pola makan, pastinya kita tidak boleh melewatkan olahraga, untuk menjaga kebugaran dan sistem imun dalam tubuh.
Tetapi, penyakit datang bukan hanya faktor gaya hidup. Faktor stres pun sering menjadi pemeran utama timbulnya suatu penyakit.
Jika menyimak kisah saya di awal, saya mulai merasa ada kondisi yang tidak biasa sejak tahun 2009. Dan ternyata saat itu saya memang baru awal pada titik stres dalam hidup, karena mengetahui bahwa saya terpaksa harus putus sekolah dan harus memendam impian saya dalam hal pendidikan di masa depan.
Baca juga Kisahku: Gadis Desa Putus Sekolah, Dinikahkan Dini, tapi Bisa Sukses
Faktor stres itu lah yang juga menyebabkan hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga terjadilah gangguan telat menstruasi, hingga berakhir dengan munculnya sebuah penyakit.