Alhasil bidan tersebut memberikan saya surat rujukan pada dokter spesialis kandungan (obgyn) di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai kondisi saya.
Saya ingat betul, saat itu pertengahan bulan Februari 2013. Saya antri ke dokter kandungan pada rumah sakit tersebut sesuai rujukan bidan, hingga antri selama empat jam (ternyata orang yang hamil lebih banyak daripada orang yang periksa karena sakit) di rumah sakit tersebut.
Rata-rata banyak orang memeriksakan kandungan untuk melihat pertumbuhan janin melalui USG (ultrasonografi ). Sementara (mungkin) hanya saya, yang saat itu datang ke RS untuk konsultasi pada dokter kandungan mengenai kondisi yang tidak biasa tersebut.
Saat nomor antrian saya dipanggil, saya pun masuk ke ruang praktek dokter. Setelah konsultasi mengenai berbagai keluhan yang saya alami, dokter pun melakukan USG.
Di layar USG tersebut saya dapat melihat ada semacam benjolan seperti buah mangga, dan dokter pun mengukur ukuran benjolan tersebut dengan alatnya.
Hingga dokter pun mengatakan bahwa, "Ibu Fira, mohon maaf Anda harus segera operasi pengangkatan penyakit".
Betapa sangat kagetnya saya mendengar ungkapan dokter tersebut. Saya pun kembali bertanya, "Saya kenapa dok, ada apa dengan saya?".
Dokter pun menjawab, "Begini, ibu menderita tumor kista dan harus segera dioperasi secepatnya, karena ukurannya sudah besar. Jikalau tidak segera diangkat, itu akan membahayakan kesehatan ibu ke depannya. Ditakutkan kista tersebut semakin membesar, kemudian pecah, dan terjadi lah komplikasi serius yang menjadikan tumor tersebut menjadi ganas alias kanker".
Sebelumnya, untuk diketahui. Bahwa istilah tumor terbagi dua, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Disebut tumor, karena ada jaringan abnormal yang berkembang dalam tubuh.
Jikalau tumor jinak, tidak terlalu membahayakan, tetapi tetap perlu diperhatikan agar tidak berkembang menjadi tumor ganas yaitu kanker yang sulit diselamatkan.