Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Baru Nikah 1 Minggu tapi Sudah Hamil 1 Bulan, Kok Bisa? Ini Alasannya

21 Mei 2021   00:52 Diperbarui: 21 Mei 2021   00:55 21267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi from Freepik

"Kamu hamil di luar nikah ya? Kita nikah baru satu minggu. Tapi kata dokter, usia kehamilan kamu sudah satu bulan. Siapa ayah dari janin itu?" Ungkap sang suami pada istrinya.

Menikah atau menjalin bahtera rumah tangga itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jangan dipikir enaknya saja, seperti saat tidur ada temannya, dan lain-lain. Melainkan mental kedua mempelai, jika tidak tahan banting lebih baik jangan coba-coba.

Salah satu hal yang tidak bisa dihindari dalam rumah tangga adalah pertengkaran. Selalu ada sebab untuk berbagai macam alasan pertengkaran. Seperti contoh perdebatan atau pertanyaan obrolan di awal artikel, yaitu bertengkar mengenai usia kehamilan sang istri yang tidak sesuai dengan usia pernikahan.

Keraguan muncul karena tidak adanya kepercayaan. Dan biasanya kepercayaan antara satu dengan yang lainnya dipupuk oleh waktu. Semakin tinggi jam terbang kebersamaan (baik itu kekerabatan, pertemanan, pekerjaan, asmara), semakin tinggi pula kepercayaan diberikan.

Jika kasusnya seperti perdebatan di awal artikel, hal tersebut tidak cukup waktu. Karena menikah baru satu minggu, sedangkan pemberian kepercayaan membutuhkan jam terbang kebersamaan yang tinggi dan ditentukan oleh waktu.

Menikah tanpa pacaran atau lewat ta'aruf, hingga menikah karena dijodohkan, membuat kita baru memulai perkenalan dekat usai menikah. Dengan tidak adanya pendekatan atau pacaran, chemistry hingga kepercayaan di antara keduanya baru akan dibentuk usai menikah.

Lantas baru satu minggu pernikahan yang seharusnya fase kepercayaan akan dibentuk, ternyata mendapatkan kabar istri hamil sudah satu bulan. Hal tersebut membuat pertanyaan mendalam hingga menguras emosi dan air mata.

Apalagi untuk anda yang masih sangat awam dengan teknis dunia kedokteran, hingga lingkungan yang negatif memperburuk situasi dengan berpikir macam-macam terhadap istri. Seperti omongan tetangga yang mengatakan "Mungkin hamil di luar nikah, tetapi tidak denganmu".

Maka dari itu, mari kita belajar bersama kenapa hal tersebut bisa terjadi, yaitu mengenai perhitungan usia kehamilan seorang istri.

Untuk diketahui bahwa cara dokter menghitung usia kehamilan, yaitu dengan melingkari tanggal terakhir haid/menstruasi seorang wanita. Tanggal terakhir yang dimaksud bukan hari ke-7 menstruasi, melainkan hari ke-1 darah haid keluar. 

Dokter pun menentukan usia kehamilan bukan dari hari pertama anda dinyatakan hamil, melainkan dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) seperti yang sudah disebutkan di atas.

Contoh:
Tanggal 1 Januari, anda haid hari pertama. Bila siklus haid anda 28 hari, puncak masa suburnya adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya, atau setidaknya hari ke-14 (14 Januari) jika dihitung dari hari pertama haid.

Namun siklus haid wanita berbeda. Tidak semua wanita mempunyai siklus haid teratur 28 hari, tantangannya adalah lama masa haid wanita bisa berubah dari waktu ke waktu. Seperti berlangsung 2–7 hari, dan kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda seminggu lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode sebelumnya.

Nah, karena kita manusia tidak tahu betul kapan tepatnya embrio mulai terbentuk di rahim wanita, sehingga dokter maupun bidan akan menghitung usia kehamilan bukan dari kapan masa subur anda, bukan dari kapan anda uji kehamilan dan positif, melainkan dihitung dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) tersebut.

Maka dari itu sangat penting untuk anda wanita yang akan dan usai menikah, untuk terus melingkari kalender atau hari pertama anda mendapatkan haid. Setidaknya dengan cara tersebut akan lebih memudahkan dokter kandungan atau bidan dalam menganalisis usia kandungan dan kapan tanggal akurat untuk melahirkan menggunakan rumus Naegele.

Rumus Naegele adalah cara untuk menghitung perkiraan kelahiran bayi anda. Simulasi yang dipakai menggunakan HPHT, kemudian ditambahkan satu tahun, ditambahkan tujuh hari, dan dikurangi tiga bulan. Hasil dari rumus tersebut lah yang menjadi tafsiran hari dimana anda dihimbau bersiap-siap untuk melaksanakan persalinan.

Jika di antara anda lupa tidak mencatat HPHT, konsultasikan pada dokter kandungan, dan ia pasti akan memberikan jalan keluar untuk pertanyaan anda tersebut. Salah satunya melalui cara USG (ultrasonografi ).

Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Termasuk fungsi utama USG pada Bumil (Bunda Hamil) dipakai untuk mendeteksi pertumbuhan janin dalam kandungan.

Seperti saat awal kehamilan, janin akan cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama. Tetapi seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin bisa berbeda-beda. Pertumbuhan janin bisa dengan cepat di bulan tertentu dan juga bisa melambat pada bulan berikutnya.

Referensi : [1] [2] [3]

**

Nah, setelah membaca atau mengetahui tentang perhitungan usia kehamilan seorang istri/wanita di atas, apakah masih ada di sini suami yang menuduh istrinya hal yang macam-macam?

Misalnya saat periksa ke dokter kandungan, dokter pun memberikan ucapan "Selamat ya Bapak & Ibu, kalian berdua akan segera menjadi orang tua untuk bayi anda, dengan usia kehamilan satu bulan".

Suaminya pun hanya terdiam tanpa bertanya kembali pada dokter, tetapi sesampainya di rumah langsung melabrak istrinya dengan kecurigaan yang telah dibahas di atas.

Saran nih, terlebih untuk pengantin baru yang langsung dikaruniai calon bayi atau kehamilan saat periksa ke dokter kandungan, jangan malu bertanya. Jika kurang paham, tanyakan dengan rinci dan jelas agar tidak menimbulkan salah paham hingga berbuntut pertengkaran dalam rumah tangga.

***

Ngomong-ngomong, jika di sini ada yang sedang hamil, selamat yaa atas kehamilannya. Semoga bayi anda sehat dan dilancarkan persalinannya :)

Salam, @Alfira_2808

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun