Namun tahukah anda, bahwa di desa saya setiap harinya selalu ada yang memesan sisa dari tulang ayam yang dibuat sate tersebut untuk dijadikan makanan.
Mungkin terdengar aneh, apa favoritnya tulang ayam, benarkah tulang ayam bisa dimakan?
Ya, anggapan anda juga sama dengan pasangan saya yang waktu itu masih pacaran dan bermain ke rumah. Kemudian saya hidangkan masakan dari tulang ayam ini. Alhasil ia pun juga berkata:
"Kamu jangan bercanda, masak iya aku harus makan tulang ayam?" hehehe dan saya pun tertawa.
Jadi sebenarnya itu bukan tulangnya yang dimakan, melainkan tetap daging ayamnya.
Konsumsi tulang ayam ini yang sebenarnya tetap dagingnya, manfaatnya dalam tubuh masih sama seperti daging ayam pada umumnya.Â
Ketika sisa tulang ayam yang sudah diambil dagingnya, pastinya tetap ada sedikit sisa-sisa daging yang menempel pada tulang ayam tersebut. Karena dalam pengambilan atau pemisahan daging dengan tulangnya, itu berbeda caranya dengan memakai tangan untuk dimakan seperti ayam goreng yang bisa kita makan dengan jari dan juga langsung digigit lewat gigi.
Sementara cara yang dilakukan untuk memisahkan daging dengan tulangnya yang dijadikan sate ini menggunakan pisau. Sehingga selalu ada sedikit banyak sisa daging yang menempel pada sisa tulang ayam tersebut, dan itulah yang akan kita makan nantinya ketika sudah menjadi bahan masakan.
Untuk cara memasak sebenarnya hampir sama dengan beberapa masakan ayam lainnya. Hanya yang perlu dibedakan bahwa ini yang kita masak bahan utamanya tulang, sehingga jangan sampai berharap bisa makan daging ayam dengan jumlah besar seperti masakan daging ayam lainnya.
Ketika memasak tulang ayam ini memang juga tetap direndam bersama air atau kuah terlebih dahulu sekitar 30 menit atau sampai air kuahnya tersebut sudah habis dan tersisa hanya tulang ayam beserta bumbu yang sudah meresap.
Biasanya tulang ayam ini dimasak dengan dua bumbu yaitu bumbu kuning dan bumbu sate. Kedua bumbu ini adalah berbeda, jadi bukan berarti satu paragraf dikira bisa dicampur, tidak.