Mohon tunggu...
Muh AlFiqri
Muh AlFiqri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap Farmasi

7 April 2019   01:10 Diperbarui: 7 April 2019   03:20 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun permasalahan yang dialami farmasi di era sekarang yaitu :

Permasalahan yang banyak dihadapi oleh industri farmasi saat ini adalah  kenyataan bahwa hampir 70% dari kandidat senyawa obat baru dan 40% dari senyawa obat yang telah beredar di pasaran merupakan senyawa yang sukar larut dalam air. Tidak sedikit kandidat obat yang gagal dipasarkan karena memiliki kelarutan yang rendah, meskipun aktivitas farmakologinya potensial.

Hal ini menyebabkan  obat yang memiliki kelarutan rendah diberikan dalam dosis yang lebih besar dari kebutuhannya. Industri farmasi harus berupaya untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi zat aktif agar diperoleh suatu sediaan farmasi yang memenuhi syarat.

Oleh karena itu, maka dengan kita sekarang berada di era Revolusi Industri 4.0 sebaiknya diciptakan suatu alat agar senyawa obat dalam suatu sediaan farmasi dapat memenuhi syarat seperti terdapat senyawa obat yang sukar larut dalm air sehingga sulit untuk dipasarkan.

Disini saya juga akan memberikan sedikit informasi mengenai suatu peran mahasiswa dalam mengahadapi era revolusi indsutri 4.0 ini yaitu dengan memahami perkembangan teknologi, memanfaatkan teknologi dengan baik, mengikuti berbasis kompetisi dengan berbasis teknologi, mengikuti magang di perusahaan teknologi, aktif organisasi yang beradaptasi pada teknologi dan juga mengembangkan pola pikir yang kritis dan positif.

Kunci dari Revolusi industri 4.0 ini ialah kerja keras,inovasi, dan optimisme. Revolusi industri 4.0 ini memiliki ciri khas yaitu jumlah data yang sanga tinggi dalam dunia digital. menghindari kemajuan teknologi bukanlah solusi. Dibanjiri teknologi adalah tragedi. Menggunakan teknologi dengan benar adalah inovasi.

Program Revolusi industri 4.0 ini sudah sejak lama diperkenalkan di negara lain. Ada sebuah kalimat yang dikatakan Budiman Sudjatmika "Abad 21, kerja harus pake data, bukan mitos. Karena data adalah data, dirangkai jadi cerita. Mereka yang mencerdaskan individu dan perkakas harus bersatu." 

Selain memiliki inovasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, keterampilan juga harus dimiliki untuk menghdapi revolusi industri 4.0 ini, antara lain Critical Thingking maksudnya ialah mampu berpikir kritis dan memberikan feedback, alasan, atau jalan keluar utuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Creativity maksudnya ialah kemampuan dan kemauan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu yang uniik serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, People Management maksudnya ialah dengan kemampuan untuk mengatur, memimpin dan memanfaatkan sumber daya manusia secara tepat sasaran dan efektif.

Service Orientation maksudnya ialah keinginan untuk membantu dan melayani orang lain sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan terakhir yaitu Coordinating with Other maksudnya ialah kemampuan untuk kerja sama tim ataupun bekerja dengan orang lain yang berasal dari tim luar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun