Mohon tunggu...
Muh AlFiqri
Muh AlFiqri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wajah Organisasi Farmasi UH dan Tanggung Jawab Kaum Intelektual

31 Desember 2018   13:51 Diperbarui: 31 Desember 2018   14:39 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo perkenalkan nama saya Muh. Al Fiqri dari GB 5 angkatan 2018. Pada artikel kali ini saya akan membahas serta membagi sedikit informasi dan ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan pembinaan yang sedang saya ikuti mengenai Wajah Organisasi Farmasi dan Tanggung Jawab Kaum Intelektual.

Wajah Organisasi Fakultas Farmasi UH

Pada tanggal 29 Desember 2018, MABA alias Mahasiswa Baru angkatan 2018 sedang mengikuti pembinaan dan juga diberikan materi yang berlangsung di Fakultas Farmasi mengenai Wajah Organisasi Farmasi yang dibawakan oleh Kakak Budiman Yasir S.Si., Apt. selaku Presiden BEM pada periode 2015/2016. 

Sebelum memasuki materi, kakak Budiman Yasir memberikan 3 pertanyaan, yaitu 1. Untuk apa teman teman kuliah ?, 2. Apa yang teman teman lakukan pada waktu kuliah ?, 3.Apa yang teman teman lakukan setelah kuliah? Apa sih Organisasi itu? Organisasi merupakan sebuah wadah atau sarana yang dapat membentuk kematangan seorang mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. 

Banyak sekali manfaat serta nilai plus dengan mengikuti organisasi. Dengan mengikuti organisasi kita dapat mengasah soft skill, menambah wawasan, dapat mengaktualisasikan diri, banyak pengalaman seperti dalam mengikuti berbagai lomba dan pertukaran pelajar, serta mengetahui banyak karakteristik pemikiran-pemikiran manusia dalam berorganisasi sehingga dapat menjadi pribadi yang berwawasan, cerdas, kreatif, inovatif, ulet serta berjiwa leadership dalam memutuskan masalah di kehidupan. Jadi, jangan langsung berpikir bahwa dengan memasuki suatu organisasi membuat kita sulit seperti terbuang-buangnya waktu.

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin ( Unhas ) awalnya berdiri sebagai sebuah departemen tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1963, tatapi sejak November 2007 statusnya berubah menjadi Fakultas Farmasi yang dikenal dengan julukan FF Unhas. Di Fakultas Farmasi tersebut terdapat sebuah organisasi yang dapat mewadahi semua warga Fakultas Farmasi yang ingin ikut bergabung dengannya. 

Organisasi di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin dikenal dengan KEMAFAR UH atau Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin yang berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1963 di Makassar yang diketuai pertama kali oleh Muksin Darise.. Sebagai organisasi mahasiswa Intra Universitas tentu saja memiliki tujuan yaitu membentuk mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertakwa, berwawasan mandiri, dan berjiwa sosial.

KEMAFAR UH memiliki KONGRES, KEONGRES LUAR BIASA serta KPU

KONGRES : kekuaasaan tertinggi yang menentukan aturan aturan organisasi AD, ART, PKO, GBHO, pembentukan KPU, pemilihan PRESIDEN BEM dan pemilihan ketua MAPERWA.

KONGRES LUAR BIASA : bisa dilaksanakan ketika terdapat suatu hal seperti PRESIDE BEM hilang atau kabur.

KPU : bagian yang mengurus masalah pemilihan.

KEMAFAR UH memiliki struktur sebagai berikut :

1. BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) yang memilik fungsi sebagai pelaksana eksekutif dan juga sebagai pelaksana harian selama satu periode kepengurusannya. Adapun terdapat UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) sebagai wadah atau sarana untuk melaksanakan pengembangan kegiatan minat dan bakat. UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) antara lain :

* PRC ( Pharmacy Rescue Committee ) : merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan atau kemanusiaan khususnya dalam hal tanggap darurat sesuai ketetapan Musyawarah Anggota pertama dan merupakan awal terbentuknya UKM PRC FF UH tepatnya pada tanggal 12 februari 2009 yang merupakan UKM yang bersifat semiotonom. UKM ini bertujuan sebagai sarana pengembangan diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuan dan intelektual yang nantinya kelak akan menjadi bagian dari masyarakat dan memberikan sumbangsih terhadap perguruan tinggi yang berselaraskan disiplin ilmu-ilmu kefarmasian dan keTLK-an serta keterampilan tanggap darurat dengan mengedepankan nilai-nilai sosial kemanusiaan.

Adapun keanggotaan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pharmacy Rescue Committee ( PRC ) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin terdiri dari Anggota muda, anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan.

Adapun Divisi dari UKM PRC ( Pharmacy Rescue Committee ), antara lain :

*  Divisi Pendidikan dan Pelatihan Anggota 

*  Divisi Pengabdian Masyarakat 

*  Divisi Logistik 

*  Divisi Informasi dan Komunikasi 

*  Divisi Personalia Rumah Tangga 

*  Divisi Kesejahteraan Anggota 

UKM PRC memiliki struktur organisasi terdiri atas Dewan Pengawas Organisasi ( DPO ), Badan Pengurus Harian serta Pembina Organisasi. UKM PRC juga memiliki berbagai kegiatan antara lain kegiatan baksos misalnya Pemeriksaan Kesehatan, Pemeriksaan Golongan Darah, Sirkumsisi, KIO, dan sosialisasi mengenai kenakalan remaja serta kegiatan lainnya dengan bersosialisasi dengan masyarakat dan meningkatkan eksistensi farmasi di masyarakat, kegiatan Siaga yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya trouble atau kejadian yang dapat menimbulkan korban pada hari hari nasional seperti contohnya Hari Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan, Tahun Baru dan lain-lain, memberdayakan anggota baru dan BPH PRC FF-UH sebagai tenaga dalam operasi penyelamatan dan tenaga kesehatan dengan melakukan pendidikan dan simulasi  cara penyelamatan korban ketika di alam terbuka dan penolongan gawat darurat serta materi lainnya melalui kegiatan diksar dan diklat, dan  tiap 3 kali dalam setahun diadakan donor darah oleh UKM PRC FF-UH dari KEMAFAR-UH sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan sumbangsih darah. UKM PRC FF-UH Mengadakan Donor Darah bekerja sama dengan KSR PMI dan UTD Makassar . UKM PRC pun memiliki slogan yaitu " sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain "

* PHARCO ( Pharmacy Art Community ) : merupakan organisasi yang bergerak di bidang kesenian. UKM ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni dan kreatifitas dikalangan mahasiswa farmasi, dan menjadi sarana komunikasi seni dan sekaligus menumbuhkembangkan semangat sportifitas serta rasa kebersamaan antar sesama mahasiswa farmasi. UKM PHARCO memilik struktur organisasi terdiri atas Dewan Pembina dan Penasehat Organisasi, Dewan Pengawas Organisasi, serta Badan Pengurus Harian. UKM PHARCO juga memilik berbagaia kegiatan antara lain malam apresiasi seni, pelatihan tari, musik, desain grafis, Exposure Photo Hunt 1 dan 2 dan lain sebagainya. Prestasi-prestasi yang telah diraih oleh UKM PHARCO yaitu Juara 1 lomba akustik Poltekkes Baji Gau-Kemenkes RI, Juara 2 puisi Poltekkes Baji Gau-Kemenkes RI, Juara 1 Solo Poltekkes Baji Gau-Kemenkes RI, Juara 1 lomba akustik Humanis-Fisip UH.

* PSC ( Pharmacy Sport Community ) : merupakan organisasi yang bergerak di bidang olahraga. Sejarah UKM PSC berawal dari adanya 2 UKM olahraga yang dibentuk pada saat kepengurusan BEM pada periode 2013/2014. UKM ini bertujuan untuk mewadahi, mengarahkan, membina, dan mengembangkan potensi anggota KEMAFAR-UH di bidang Olahraga. Musang (Musyawarah Anggota) Pertama dilaksanakan pada tanggal 5-6 Maret 2016.  Terdapat berbagai macam cabang olahraga di UKM PSC ini, antara lain Sepak Bola dan Futsal, Bola Basket, Bola Volly, Renang, Tenis Meja, Bulutangkis, Card & Board

* LEGE ARTIS : merupakan organisasi yang bergerak di bidang jurnalistik.

* CRITIS ( Consociatio Auri Cogitantis ) : merupakan organisasi yang bergerak di bidang keilmuan UKM Consociatio Auri Cogitantis ( CRITIS ) berasal dari bahasa latin yang berarti "Para Pemikir Emas", diharapkan bahwa mahasiswa-mahasiswa yang tergabung didalamnya merupakan mahasiswa yang memiliki ide-ide cemerlang untuk pengembangan farmasi yang lebih baik dimasa depan khususnya dalam bidang riset dan keilmiahan. Sesuai dengan namanya di atas, CRITIS merupakan organisasi kemahasiswaan atau biasa dikenal dengan nama UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) dalam ruang lingkup Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin yang dibawahi oleh BEM-Kemafar FF-UH dalam bidang keilmiahan. UKM ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan wadah kepada para mahasiswa Farmasi Unhas yang termasuk dalam anggota Kemafar-UH untuk menyalurkan ide dan gagasan mereka dalam bidang riset dan keilmiahan. Selain itu, UKM ini juga ditujukan untuk melakukan berbagai event seperti mengikuti dan mengadakan lomba keilmiahan, pelatihan, serta pembinaan terhadap mahasiswa-mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang yang termaksud. Sehingga diharapkan, UKM ini dapat menjadi batu loncatan untuk mahasiswa Farmasi Unhas khususnya Kemafar-UH untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

2. MAPERWA (  Majelis Permusyawaratan Mahasiswa )  yang merupakan badan legislatif dan yudikatif yang memiliki yang mengawal pelaksanaan ketetapan KONGRES selama satu periode kepengurusan. 

3. ANGGOTA, terdiri atas 2 jenis anggota antara lain Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa.  Anggota biasa adalah anggota yang masih menempuh pendidikan strata 1 (S1). Anggota luar biasa merupakan anggota yang telah menjadi alumni dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. 

Melalui KEMAFAR UH, BEM memiliki hubungan dengan ISMAFARSI ( Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia ). 

Organisasi KEMAFAR UH dulunya masih dalam Himpunan Mahasiswa Farmasi ( HMF ) yang pada saat itu di bawah naungan Fakultas MIPA. Dengan berbagai alasan tepatnya pda bulan Juli tahun 1998, melalui Musyawarah Luar Biasa, HMF ini menentukan sikap untuk menarik diri dari BEM FMIPA pada saat itu dari segala urusan pembinaan dan pengaderan mahasiswa farmasi, yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi ( HMF ). Dengan perjuangan yang panjang pada tahun 2007, akhirnya jurusan farmasi pun menjadi fakultas sehingga saat itu pula HMF menjadi BEM.

Presiden BEM yang pernah menjabat dari tahun 1963 hingga saat ini ( keterangan : tahun merupakan angkatan, kecuali Muksin Darise) , antara lain :

- (1963) Muksin Darise
- 1985,Yagkin Padjalangi
- 1991, Muhammad Kasim
- 1992, Alvian
- 1993, Burhanuddin
- 1995, Ambo Intang
- 1996, Anshar Saud
- 1997, Sukri
- 1998, Suhardiman
- 1999, Haedir 

- 2000, Nur salam hamzah
- 2001, Agus -- Aminullah
- 2002, Islamudin Ahmad
- 2003, Akbar Bahar
- 2003, Cakrawardi
- 2005, Surya Sumantri
- 2006, Kaso
- 2007, Muhammad Syaiful
- 2008, Zulfikar Syamsi
- 2010, Rudiarfiansyah
- 2011, Irfan Ahmad 

- 2012, Budiman Yasir
- 2013, Bobby Sugara
- 2014, Khaldun Hidayat

Adapun motivasi yang dapat diambil dan diterapkan, antara lain :

- Tidak perlu menjadi orang lain

- Kita harus kenali diri sendiri

- Harus mempunyai kelebihan sendiri

- Apa yang dilakukan hari ini, akan menentukan masa depan

- Berusaha 

- Berdoa

Tanggung Jawab Kaum Intelektual

Materi mengenai Tanggung Jawab Kaum Intelektual ini dibawakan oleh Kakak Bobby Sugara S.Si selaku Presiden BEM pada periode 2016/2017. Apa sih itu Tanggung Jawab ?  Tanggung jawab itu sendiri adalah suatu kesadaran yang harus dilakukan seseorang terhadap apa yang telah dilakukannya, bisa dalam bentuk menggantikan, atau menjaga kebenaran dalam suatu omongan yang telah di lontarkan. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk semua mahluk sosial. Tanggung jawab itu sendiri adalah suatu kesadaran yang harus dilakukan seseorang terhadap apa yang telah dilakukannya, bisa dalam bentuk menggantikan, atau menjaga kebenaran dalam suatu omongan yang telah di lontarkan. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk semua mahluk sosial. Apa sih Intelektual itu ? Intelektual ditinjau dari etimologi berasal dari bahasa inggris yaitu intellect yang maknanya adalah akal dan pikiran. Jadi kaum intelektual adalah kaum yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan menggunakan akal dan pikiran. Mengapa kaum intelektual sering dihubungkan dengan mahasiswa ? Karena seorang mahasiswa merupakan kaum terpelajar yang dapat menjadi penyambung lidah antara masyarakat dengan pemerintah.  Tidak bisa dikatakan sebagai kaum intelektual jika tidak memiliki dan menggunakan akal dan pikiran. 

Adapun Piramida Kemasyarakatan, antara lain : di posisi atas itu terdapat pemerintah ( pemberi kebijakan ), di posisi tengah terdapat mahasiswa ( penerima kebijakan ), dan di posisi paling bawah terdapat masyarakat ( penerima kebijakan ). Posisi mahasiswa sangatlah strategis untuk menjadi penyambung nilai dari pemerintah ke masyarakat.

Sebelum mahasiswa keluar dari suatu perguruan tinggi atau universitas, maka seorang mahasiswa memiliki kewajiban yang harus terpenuhi. Yang harus terpenuhi tersebut sudah terdapat di dalam " Tri Dharma Perguruan Tinggi " yang isinya, antara lain :

* Pendidikan dan Pengajaran, artinya seorang mahasiswa harus belajar dan menuntut ilmu

* Penelitian dan Pengembangan, misalnya harus menyusun skripsi

* Pengabdian Masyarakat, misalnya KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) yang merupakan bentuk tanggung jawab seorang mahasiswa kepada masyarakat

Tri Dharma Perguruan Tinggi juga harus menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh Dosen maupun Profesor sehingga membuat seorang mahasiswa terabaikan ketika dosen maupun profesor melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut untuk memenuhi kewajibannya.

Sebagai seorang apoteker nantinya bentuk pengabdian kita kepada masyarakat bukan berarti memberikan obat secara cuma cuma atau gratis kepada masyarakat karena untuk sebelum merilis obat seorang apoteker membutuhkan biaya sebesar 2 miliar, melainkan dengan memberikan ilmu yang teman teman telah peroleh dan  miliki agar masyarakat dapat mempercayai kita sebagai seorang farmasis, contohnya seperti memberikan informasi mengenai dampat dari Tetrasiklin yang merupakan antibiotik yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat berdampak pada bayinya nanti yaitu kerusakan gigi.

Masalah yang biasa dihadapi seorang apoteker di indonesia yaitu seringnya dipanggil dengan panggilan dokter karena masyarakat melihat dari jas apoteker tersebut. Jas apoteker dengan jas dokter tidak jauh berbeda, jas apoteker berwarna putih tulang sedangkan dokter berwarna putih bersih. Mengapa demikian ? Karena seorang apoteker dan dokter itu selalu berdampingan sehingga warna jasnya hampir mirip. Masalah yang lain yaitu seorang apoteker tidak turun langsung ke masyarakat yang biasanya terjadi di apotek yang hanya menyuruh asistennya sehingga masyarakat tidak mengetahui tentang obat tersebut. Jadilah seorang apoteker yang peduli dengan kesehatan seseorang.

Terdapat perbedaan antara apoteker di Indonesia dan apoteker di luar negeri. Apa sih itu bedanya? Di luar negeri, masyarakat lebih mempercayai apoteker dibandingkan dengan dokter, jadi saat mereka sakit maka mereka akan mendatangi apoteker terlebih dahulu baru dokter. Sangat berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, di negara kita masyarakat lebih mempercayai seorang dokter dibanding apoteker. Pendidikan menjadi seorang apoteker di luar negeri sangat lama berbeda dengan di indonesia.

Motivasi yang dapat diambil dan diterapkan yaitu

JAS MERAH " Jangan Sekali-kali Mengabaikan Masyarakat "

#RESEP2018

#KamiKaumIntelektual

Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun