Mohon tunggu...
Alfi Nur Laili
Alfi Nur Laili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kecerdasan Emosional Anak Melalui Keajaiban Cerita Fantasi

6 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 6 Desember 2024   10:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marie Muhammad dkk. (2020) juga menjelaskan bahwa anak-anak sering kali meniru tindakan positif dari tokoh dalam cerita. Misalnya, seorang pahlawan yang mengorbankan dirinya demi menyelamatkan temannya dapat menginspirasi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya pengorbanan dan kasih sayang.

Rekomendasi Cerita Fantasi Anak Indonesia

Indonesia memiliki banyak cerita fantasi lokal yang menarik dan kaya akan pesan moral. Berikut adalah beberapa rekomendasi cerita fantasi anak Indonesia yang layak dibaca:

  1. "Si Kancil dan Dunia Ajaib"
    Cerita ini mengisahkan petualangan Si Kancil yang terkenal cerdik ke dunia magis. Di sana, ia harus menghadapi berbagai rintangan yang mengajarkan keberanian dan kecerdikan.
  2. "Legenda Danau Toba"
    Meski berakar dari cerita rakyat, legenda ini mengandung elemen fantasi seperti kutukan yang mengubah danau menjadi tempat penuh misteri. Anak-anak dapat belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan kesabaran melalui cerita ini.
  3. "Petualangan Naya dan Pohon Ajaib"
    Naya, seorang gadis kecil, menemukan pohon ajaib yang membawanya ke dunia lain. Petualangan ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keberanian dan kepercayaan diri.
  4. "Putri Tangguk dan Hujan Ajaib"
    Dalam cerita ini, Putri Tangguk memiliki kemampuan mengendalikan hujan. Kisah ini mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab terhadap kemampuan yang dimiliki.
  5. "Rara dan Batu Bertuah"
    Rara berusaha menemukan batu ajaib untuk menyelamatkan desanya dari kekeringan. Cerita ini mengajarkan tentang kerja sama, ketekunan, dan cinta terhadap sesama.

Rekomendasi untuk Orang Tua dan Guru

Untuk memaksimalkan manfaat cerita fantasi, berikut adalah beberapa saran bagi orang tua dan guru:

  1. Pilih cerita yang sesuai usia: Pastikan cerita yang dipilih relevan dengan pemahaman anak dan mengandung nilai-nilai positif.
  2. Diskusikan pelajaran dari cerita: Ajak anak untuk berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari dari cerita, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Gunakan berbagai media: Selain buku, cerita fantasi juga bisa dinikmati melalui film, permainan peran, atau seni visual untuk meningkatkan keterlibatan anak.
  4. Dorong anak menciptakan cerita mereka sendiri: Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kreativitas tetapi juga membantu anak mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat.

Kesimpulan

Cerita fantasi adalah alat yang luar biasa untuk mendukung perkembangan kecerdasan emosional anak. Melalui karakter yang penuh emosi, dunia yang penuh imajinasi, dan pesan moral yang mendalam, cerita fantasi membantu anak-anak memahami diri mereka sendiri dan orang lain. Dengan menggunakan cerita fantasi, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang empatik, kreatif, dan tangguh secara emosional.

Daftar Pustaka

Hafiyah, H., & Arifin, Z. (2024). Perkembangan Sosial Anak dan Pengaruhnya Bagi Pendidikan: Ditinjau dari Kemampuan Emosional Anak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kebudayaan Dan Agama , 2(2), 21--28. https://jurnal.alimspublishing.co.id/index.php/JIPA/article/view/652/493   

Juliani, R. (2022). Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Menyajikan Gagasan Kreatif Berbentuk Teks Cerita Fantasi dan Pengaruhnya Terhadap Sikap Kreatif Peserta Didik Kelas VII H SMP Negeri 4 Pangalengan. Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(2), 186--197. https://doi.org/10.23969/wistara.v3i2.3740  

Julianti, A. (2022). Penerapan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Di Paud Darul Mushlihin Bandar Lampung. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 1--60. http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/17075%0Ahttp://repository.radenintan.ac.id/17075/1/SKRIPSI BAB 1%262.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun