Lagi-lagi dia, jelas.
Kesepian juga meliputi bangunan besar ini.
Kini pembicaraan bingung menjadi serius.
Hening. Tiba-tiba dia menatap lagi.
Segala hal tentang percakapan ini memancarkan ketegangan dan kondisi bertahan.
Aku melihat lencana tidak jelas.
Sambutan publik sangatlah tidak menggembirakan.
Bagaimanapun mereka bertekad dengan ringkas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!