Waktu laut mampir di permukaan pantai beberapa tahun ini.
Aku memandangnya dengan mata berkaca-kaca.
Dia melirik ombak yang berhenti mendaki.
Ingatannya merekam kebersamaan keduanya.
Tentang Aku dan Ombak.
Seorang anak lelaki duduk di sebuah meja.
Kenyataan itu mungkin akan terkuak.
Ombak bukanlah manusia.
Ombak, lihatlah kemari!
Itu adalah percakapan tanpa pokok.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!