Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Politik: Kebijakan

22 Februari 2024   09:37 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu berlalu.

Dan urusan pemerintahan berubah cepat sekali.

Bukankah kehidupan di dunia ini hanya sesederhana itu.

Siang itu juga riuh pemilu menyuruh Kakak pulang kembali.

Namun ada pula,

Fanatik berlebihan.

Yang sedikit berbeda.

Hanya soal bagaimana mereka menunjukkan.

Beberapa memuji pejabat karena menepati janjinya.

Aku rasa, mengapa memuji pejabat karena janjinya.

Itu adalah janji mereka.

Tentu sebuah kewajiban bagi mereka.

Kemudian ada seseorang berkata padaku,

Kalian tidak perlu menunggu janji, tidak perlu.

Tertawa. Serombongan tertawa mendengar gurauan itu.

Kalau saja tidak ada yang memperhatikan. Aku akan membuatnya seperti kejadian Maxim Ratniuk dan Vadym Ursu.

Tentu saja ia tahu.

Pengucapan manusia-manusia itu sungguh menembus batas-batas akal sehat.

Aku mencintai negeriku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun