Ada kisah lain di Tuban, Jawa Timur. Dahulu lahan-lahan petani dibeli  oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan beberapa ratus petani mendadak kaya. Kemudian harta itu digunakan layaknya orang yang memiliki mentalitas kaya yang rendah. Pada akhirnya, beberapa petani di kurban pun bangkrut sekaligus tidak memiliki apa-apa lagi.
Lagi-lagi kembali ke mental ya. Jadi kesimpulan nya adalah untuk terlihat kaya dan menjadi kaya kuncinya itu satu, yakni: "bagaimana anda dapat membuat diri anda memiliki sifat kaya. Karena orang yang kaya, mau ia jatoh semiskin apa pun akan tetap kembali kaya. Begitu juga dengan orang miskin (sebaliknya)".
Akhir kata, ada kalanya disaat kita tidak punya sesuatu merupakan cara Tuhan menjaga kita dari hal-hal yang belum dapat kita dapati. Karena kembali memberikan sesuatu yang bukan pada takaran nya, akan membuat hal itu tidak akan sinkron dan bisa saja berantakan.
Mari pecahkan angka kemiskinan di Indonesia dengan mentalitas kaya!
Jangan Miskin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H