Mojokerto, 9 Juli 2023 - Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (KKN UNTAG) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa sebagai program pengabdian kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kelompok R30 yang dilaksanakan pada tanggal 03 - 14 juli 2023, bertempat di Desa Payungrejo Kec Kutorejo Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh Muhamamd Maulana Alfiansyah mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Elektro dengan dibimbing oleh bapak Muizzu Nurhadi, SS., M Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Siapa yang menduga?... Sampah plastik yang sudah habis pakai dari sumber hasil aktivitas manusia kini dapat disulap menjadi produk bernilai jual tinggi. Tentu ditangan yang tepat mahasiswa universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini berhasil membuat produk dari limbah sampah plastik yang tidak berguna lagi menjadi produk bernilai jual. Lewat program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksankannya.
Pelatihan pembuatan produk paving block dari sampah plastik ini tepatnya disasarkan kepada karang taruna dusun Wonokusumo dan dusun Rejoso di desa Payungrejo Kec Kutorejo, tentu hal ini sangat bermanfaat khususnya untuk pembangunan jalan desa maupun jalan taman, selain itu program ini juga dapat  mengurangi penumpukan sampah plastik pada tempat pembuangan sementara yang menumpuk, progam kerja ini juga dapat menciptakan usaha baru khususnya untuk warga desa payungrejo dengan usia yang  masih produktif, serta dapat meningkatkan perkonomian desa apabila paving block ini dapat dikelola atau di produksi dalam skala besar.
Paving block merupakan material konstruksi yang umumnya digunakan untuk membuat jalan, trotoar, atau area parkir. Biasanya terbuat dari beton atau batu alam, namun saat ini telah dikembangkan teknologi untuk memproduksi paving block dari limbah sampah plastik. Inovasi ini memiliki potensi besar dalam membantu mengurangi masalah sampah plastik yang semakin meningkat di berbagai desa. Artikel ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan paving block dari limbah sampah plastik dan manfaatnya bagi desa.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu limbah plastik 3-4 kg, panci, cetakan paving block dan air. Berikut cara pembuatan Paving Block dari Limbah Sampah Plastik.
Pembuatan paving block dari limbah sampah plastik melibatkan beberapa tahap yang meliputi pengumpulan, pemisahan, pemotongan, Peleburan, pencampuran, pencetakan dan pendiginan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembuatan paving block dari limbah sampah plastik:
Pengumpulan dan Pemisahan: Limbah sampah plastik dikumpulkan dari berbagai sumber seperti rumah tangga, pasar, atau tempat pembuangan sampah. Kemudian, sampah plastik dipisahkan berdasarkan jenis dan kualitasnya.
Pemotongan: Sampah plastik yang telah dipilah kemudian dipotong-potong menjadi ukuran kecil-kecil. Proses ini bertujuan untuk mengubah sampah plastik menjadi serpihan-serpihan kecil yang lebih mudah diolah.
Peleburan : Sampah-sampah yang kecil-kecil tadi dimasukan ke dalam panci untuk di lebur atau dibakar hingga berbentuk cair hitam pekat dengan lama maksimal 2 jam peleburan.
Pencampuran: Kemudian leburan plastik tadi dicampur dengan oli bekas dan bahan pengisi lainnya seperti pasir. Adapun kegunaan pasir ini sebagai pemberat supaya hasil paving block nanti memiliki berat yang baik dan tidak mengambang apabila dalam terkena genangan air seketika hujan atau banjir. Proporsi campuran bervariasi tergantung pada jenis paving block yang diinginkan.