Isu utama dalam novel ini mengangkat tema rasisme, di mana orang berkulit putih menganggap dirinya lebih baik dari orang berkulit hitam. Harper Lee secara sederhana menggambarkan "masalah lama" ini lewat Atticus yang berprofesi sebagai pengacara dan membela seorang Negro yang dituduh memperkosa gadis berkulit putih. Orang-orang membicarakannya, tapi Atticus tetap bersikap biasa saja.
"Sepertinya sebagian besar orang merasa benar dan kau salah," kata Jem
"Mereka memang berhak berpikir begitu, dan mereka berhak dihormati pendapatnya. Tetapi sebelum aku mampu hidup bersama orang lain, aku harus hidup dengan diriku sendiri. Satu hal yang tidak tunduk pada mayoritas adalah nurani seseorang." jawab Atticus
Manusia seringkali mengkotak-kotakkan manusia lain berdasar perbedaan yang tidak berada dalam kendali mereka, seperti perbedaan warna kulit. Bagaimana mungkin seseorang bisa memilih ingin terlahir sebagai kulit putih atau kulit hitam? Lalu bagaimana nasib mereka yang berada di antara keduanya, tidak putih juga tidak hitam? Mereka tidak mendapat tempat, kata Scout. Orang kulit putih tidak menganggap mereka, karena memang kulitnya tidak putih, sedangkan orang kulit hitam menolaknya sebagai bagian dari mereka.Â
Mereka lupa, betapapun banyak perbedaannya, masih ada satu kesamaan mutlak, yaitu mereka masih sama-sama manusia.
***
 To Kill a Mockingbird menurut saya adalah bacaan yang wajib dibaca oleh semua orang setidaknya sekali seumur hidup! Novel ini sarat akan nilai-nilai kehidupan yang masih terus relevan jauh melampaui era ketika buku ini pertama kali diterbitkan.Â
Beberapa poin di atas hanya sebagian kecil. Masih terlalu banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik; tentang hubungan persaudaraan Jem dan Scout, tentang hubungan Atticus bersama Jem dan Scout, tentang hubungan keluarga ini dengan Calpurnia yang berkulit hitam, tentang hubungan mereka bersama para tetangga, tentang persahabatan mereka dan perjalanan kehidupan sebagai anak-anak, tentang banyak hal polos dan sederhana dari kacamata anak kecil yang melihat dunia dengan penuh rasa keingintahuan.
"Keberanian adalah saat kau tahu kau akan kalah sebelum memulai, tetapi kau tetap memulai dan kau merampungkannya, apapun yang terjadi." -Atticus
Percaya sama saya, buku ini tidak akan mengecewakan sama sekali!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H