Oh iya, ada puisi yang ditujukan khusus orang-orang yang suka tenggelam dalam buku (baca: aku). Judul puisinya: 'TANGIS MINNAH'. Berikut sedikit kutipannya:Â
"Mengapa matamu sembab, Minnah?"
"Tadi ada yang numpang nangis di mata saya, Guru."
"Siapa, Minnah?"
"Tokoh cerita yang saya baca, Guru."
Gimana, betul kan? Pun puisi-puisi setelah puisi tersebut juga menceritakan tentang pengalaman Minnah membaca buku, lho.
Nah, di 'KALENG EMPAT' puisi-puisinya menceritakan tentang hal yang berkaitan dengan khong ghuan. 'AGAMA KHONG GUAN', misalnya. Jadi, setelah menamatkan buku kumpulan puisi ini, tersadarkan kalau kaleng Khong Guan tidak hanya berisi biskuit atau kue--atau rengginang, melainkan juga kehangatan dan kerinduan di dalamnya.
Puisi Favorit
Aku bingung di antara dua puisi, tetapi keputusan finalnya adalah ...
Ya, 'MALAM MINGGU DI ANGKRINGAN'!
Rating
Aku memberikan 4.5 dari 5 bintang!Â
Sepertinya buku ini akan menjadi calon buku yang aku reread :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H