Banyak hal yang menyebabkan mereka dekat dan membuat hubungan mereka semakin dekat. Oh ya, Hoshikawa Yori di sini diperankan oleh laki-laki.Â
Hubungan mereka perlahan semakin dekat dengan melawan kenyataan. Meskipun mereka malu-malu, tetapi mereka belok.
Yah, singkatnya film ini mengandung unsur LGBT, tetapi tidak disajikan secara gamblang, hanya melalui kedekatan Minato kepada Yori.
Serta pengakuan Minato bahwa dirinya menyukai Yori.
Banyak Kiasan dalam Ceritanya
Banyak sekali kiasan yang disajikan dalam film ini, yang apabila diperhatikan dengan detail, akan terdapat sebuah makna.
Salah satunya adalah  scene ketika Minato dan Yori sedang bermain sebuah tebak-tebakkan gambar. Yori memegang sebuah kartu, yaitu ikan mola-mola.
Ikan mola-mola dikenal sensitif terhadap suatu guncangan yang membuat ikan mola-mola mudah stres dan berujung mudah mati.
Akibat kematian yang terjadi, ini akan membuat ikan tersebut menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Hal ini merepresentasikan tentang Yori. Yori berada di fase mati rasa.Â
Tapi di sisi lain, dirinya semakin lemah dan ingin menyerah dari kehidupannya. Ayahnya yang bertindak mencuci otaknya Yori bahwa Yori memiliki otak babi.
Sehingga, hal tersebut lah yang menyebabkan Yori ingin merasakan hidup kembali agar dirinya bisa menjadi lebih kuat.