Dan komedi yang disajikan sebenarnya tidak terlalu buruk. Sesekali membuat ketawa, tergantung selera humor.
Pertarungan yang Membosankan
Anime ini memiliki genre aksi, yang menampilkan pertarungan Oga melawan penghuni SMA Ishiyama yang dipenuhi berandal.
Tentunya jika melawan keroco-keroco akan terkesan biasa-biasa saja. Tapi, melawan penguasa SMA Ishiyama pun terkesan melawan seperti keroco.
Menilai drama yang disajikan antara kemunculan Oga yang membuat penguasa SMA Ishiyama tertarik untuk berhadapan dengan dirinya adalah nilai plus.
Hanya saja, semuanya berjalan dengan cepat. Layaknya Saitama yang menghajar musuhnya dengan sekali tinju, begitulah Oga melawan penguasa SMA Ishiyama.
Poin plus di sini adalah pertarungan antara Oga melawan Toji, yang di mana menyajikan pertarungan cukup seru dan dramanya pun terasa.
Begitu juga dengan kejadian setelah Oga dan teman-temannya pindah sekolah dan bertemu dengan orang-orang yang lebih kuat dengan seni bela diri mereka. Juga ketika para iblis mulai berhadapan dengan Oga dan teman-temannya.
Adegan pertarungan terakhirnya pun terkesan benar-benar membosankan. Seolah, invasi dari para iblis hancur seketika tanpa adanya perlawanan yang benar-benar membuat greget.
Cuman kembali ke poin minus sebelumnya, visualisasi dari adegan pertarungan benar-benar terasa flat dan kurang, meskipun terdapat unsur supranatural di dalamnya.
Parenting dan Kegemasan Keluarga Kecil
Sosok bayi Beel akan terlihat sangat gemas. Dirinya yang mungil tidak pernah mengenakan pakaian dan berambut hijau dan selalu mengemut empeng.
Kegemasan ini terbentuk ketika karakter bernama Hilda ikut turun tangan dalam merawat bayi Beel. Sehingga, seperti terbentuk keluarga kecil.