Untuk menambah kegelisahan Mima yang semakin meningkat, seorang penggemar yang terobsesi yang tidak mampu menerima bahwa Mima telah berhenti menjadi idola yang tidak bersalah, mulai menguntitnya.
Sebuah situs web anonim baru mulai meniru hidupnya dengan detail yang rumit, dan CHAM! juga tampaknya melakukan yang lebih baik tanpa dia. Satu per satu, setiap perkembangan yang mengganggu mendorong Mima menjadi semakin tidak terikat dan tidak mampu membedakan kenyataan dan fantasi.
Menceritakan Kehidupan Mima setelah Lulus dari Grup Idol J-pop
Anime Perfect Blue menceritakan kehidupan Mima setelah dia dinyatakan lulus dari grup idol dan ingin berfokus pada karirnya sebagai aktris.
Pandangan saya ketika menonton awal-awal membuat merasa anime ini bosan. Karena pastinya jika seorang idol keluar dari grup, pasti ada penguntit atau stalker yang membuntutinya. Di awal pun sudah dilihatkan siapa orang tersebut.
Yang menjadi janggal awalnya adalah seseorang mengirim sebuah pesan bertuliskan "Pengkhianat". Saya hanya mengira itu adalah sebuah cibiran dari salah satu anggota grup atau penggemar yang tidak suka dirinya lulus.
Tapi mulai begitu meledak ketika ada seseorang yang mengirim ke tempat syuting Mima, dan surat tersebut ditujukan untuk Mima. Hanya surat, tapi surat itu meledak ketika dibuka oleh pihak agensinya.
Bukan hanya dari surat yang meledak dan melukai tangan pihak agensi, tapi banyak kejadian yang begitu membuat saya bertanya-tanya, "Siapa pelakunya? Si Stalker?" Tapi entah kenapa pikiran saya tentang si Stalker tersebut begitu lain, haha.
Bukan hanya itu yang membuat saya bersemangat mengikuti sampai tuntas, ada juga yang lainnya, yaitu seorang Mima yang mengenakan pakaian idol-nya.
Seorang tersebut selalu menghantui Mima, dan selalu merayu Mima untuk kembali menjadi idol. Mima selalu mengejar yang mirip dengannya tersebut, tetapi ia selalu tidak bisa.
Bagi saya, cerita dari anime Perfect Blue menarik. Malah, saya sempat berpikiran kalau Mima akan menjadi aktris pornografi, karena lingkungan kerjanya yang mulai mendukung ke arah sana, ternyata tidak, dan hanya berfokus pada dirinya dan fantasinya saja.