Artikel ini akan memuat sedikit spoiler, mungkin.
Anime -anime yang tayang pada musim gugur 2021 mulai mengakhiri serinya dengan rata-rata 12 episode, dan salah satunya adalah anime Mieruko-chan. Anime yang berjudul Mieruko-chan adalah anime yang baru saja tamat pada Senin (20/12).Â
Anime Mieruko-chan tayang pada tanggal 3 Oktober 2021 kemarin. Ya cukup kaget dengan anime horor, tapi kesannya tidak horor. Nanti akan saya ulas.
Anime ini memiliki total episode sebanyak 12. Padahal saya harap ini memiliki setidaknya 24, tapi anime ini bukan seperti Boku no Hero yang memang seharusnya memiliki 24 episode.
Anime ini diproduksi oleh studio Passione. Mungkin cukup asing, begitu juga saya yang kurang tahu anime hype apa yang sudah mereka garap. Anime Mieruko-chan ini bergenre komedi, horor, dan supernatural.
Anime Mieruko-chan bersumber dari manga. Jadi jika semisalkan ingin mengetahui kelanjutannya, bisa dibaca di web atau membeli komiknya sendiri (tidak tahu apakah sudah ada dalam bahasa Indonesia atau belum).
Baiklah, langsung saja masuk ke dalam inti artikel ini, yaitu tanggapan saya tentang anime Mieruko-chan. Saya maksimalkan untuk sedikit spoiler.
Sinopsis
Mata Miko Yotsuya berair saat dia terpaku pada satu tempat di teleponnya - dia mengabaikan moster mengerikan dan lainnya yang ada di wajahnya, mengucapkan kata-kata yang mengganggu : "Bisakah kamu melihatku?"Â
Sebelumnya, Miko menikmati hari-hari sekolah menengahnya yang sederhana, dengan pertunjukan horor larut malam yang hanya berfungsi sebagai hiburan. Tapi sejak suatu hari yang menentukan, dia adalah satu-satunya orang yang menyadari monster tak terlihat yang berjalan bebas di antara manusia.
Dengan berani, Miko membuat keputusan : dia tidak akan pernah, dalam kondisi apa pun, mengakui kehadiran hantu-hantu mengerikan itu. Namun, meskipun dia berpura-pura tidak ada, dia masi bisa melihat bagaimana mereka mengganggu orang-orang di sekitarnya, terutama sahabatnya, Hana Yurikawa yang energik dan cantik.
Untuk melindungi mereka dari gangguan monster, Miko memberikan yang terbaik untuk melanjutkan kehidupan sekolahnya dan menghindari setiap krisis yang merepotkan - bahkan ketika mereka membuatnya menangis.
Cerita Sederhana, Tapi Bermakna
Cerita anime Mieruko-chan ini terbilang sederhana dan cocok untuk diikuti dengan santai. Miko bisa melihat hantu yang alasannya tidak tahu kenapa dia bisa melihat, dan dia mencoba menghindari para hantu. Segitu saja.
Sebanyak 12 episode ini, hanya bercerita Miko yang berusaha menghindari para hantu dengan wujud yang berbeda-beda. Ada yang mesum, ada yang layaknya monster, dan ada yang seperti manusia.
Miko tidak pernah memberitahu kepada keluarganya, terlebih lagi kepada sahabatnya sendiri. Ia tidak ingin apa yang ia lihat dilihat juga oleh sahabatnya.
Kalau anime ini hanya bercerita tentang Miko yang menhindari para hantu, tentu saja membosankan bukan? Ada satu episode di mana Miko dan Hana menemukan kucing. Mereka pun menyebarkannya di internet untuk mencari seseorang yang mau mengadopsinya.
Saat datang seorang pria, Miko memasang raut wajah takut. Karena pria tersebut di kelilingi oleh hantu kucing. Itu membuat Miko tidak menyerahkannya. Dan apakah dia antagonis di cerita ini? Tonton saja biar lebih jelas, hehe.
Tentunya sebuah anime akan memiliki makna tertentu, kadang tersurat dan kadang juga tersirat. Begitu juga dengan anime Mieruko-chan yang maknanya dapat saya tangkap.
Pada saat episode Miko dan Hana menginformasikan untuk mencari seorang yang mau mengadopsi kucing yang mereka temukan, ada seorang lelaki seperti preman.
Tapi Miko melihat bahwa lelaki dengan tampang preman itu memiliki kucing di sisinya (hanya Miko yang bisa melihat) dan itu membuat Miko percaya bahwa lelaki itu bisa memeliharanya.
Paham maksudnya, kan? Maknanya adalah jangan pernah menilai seseorang dari luar. Ya begitu yang saya tangkap pada episode 2 (jika tidak salah).
Alasan Tidak Horor
Mungkin anime ini lebih dikhususkan ke dalam genre komedi dibandingkan horor. Karena selama saya menonton, saya tidak merasakan rasa takut ataupun sebagainya.Â
Pengertian horor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat. Nah, selama saya menonton anime ini, saya tidak merasakan hal tersebut.
Apa karena terdapat unsur komedi anime ini jadi tidak horor? Menurut saya sendiri jawabannya tidak. Seperti yang kita tahu, film-film horor pasti menggunakan background music (BGM) yang pas. Karena unsur BGM ini dapat membangun suasana horor tersebut.
Selain itu, saat adegan di mana hantu mesum yang berada di kolong meja mengamuk karena Miko dorong, itu benar-benar tidak seram, melainkan lucu.Â
Menurut saya sendiri, unsur komedi yang terdapat di anime ini berada di Miko yang selalu ketakutan saat melihat hantu. Yap, jawabannya adalah ekspresi dia melihat hantu berada, bagaimana dia menyikapi hantu, dan lainnya.
Berdasarkan orang yang membaca manga, mereka bilang manga lebih seram dibandingkan anime karena lebih detail. Tentunya bagi animasi ini cukup sulit untuk membuatnya se-detail mungkin sama dengan manganya.
Mungkin sudah sewajarnya jika manga lebih bagus dibandingkan animasi, tapi fakta tersebut tentunya tidak selalu benar bukan. Jadi jika ingin merasakan lebih horornya lagi, bisa dibaca langsung manganya.
Anime dengan Full Fan Service
Lagi-lagi, fan service. Oh tentu, saya tidak mempermasalahkannya karena saya menikmati. Lagi pula anime ini disarankan untuk mereka yang berusia 13 tahun atau pun ke atasnya.
Orang yang sudah membaca manganya bilang bahwa anime ini memiliki lebih banyak fan service dibandingkan manganya sendiri. Letak fan service tersebut di mana?
Sudah pasti orang yang mempunyai fetish pemuja paha akan senang menyaksikan anime ini. Selain paha dari karakter Miko dan Hana, ditonjolkan juga oppai Hana yang besar.
Ya, oppai. Anime ini benar-benar menonjolkan fan service tersebut. Mungkin pendapat saya, anime dengan tidak adanya fan service akan sedikit peminatnya, mungkin lo.
Tidak perlu dipermasalahkan tentang fan service ini kecuali penontonnya adalah anak yang berusia kurang dari 13 tahun. Maka dari itu, tolong diperhatikan adik atau anak dari pembaca sekalian dalam memilih tontonan.
Simpulan
Anime Mieruko-chan menceritakan tentang Miko yang bisa melihat hantu dan selalu menghindari hantu tersebut serta tidak pernah bercerita kepada sahabatnya atau keluarganya sampai akhir episode.
Apakah anime ini dikatakan jelek? Saya sendiri tidak setuju dengan pendapat itu. Karena sudah disediakan fan service yang benar-benar mantap, hehe.
Visualnya terbilang tidak buruk dan animasi dari hantunya ya tidak seram. Animasi hantunya sendiri hanya ditambahkan dengan aura-aura yang seolah-olah membangkitkan keseraman hantu tersebut.
Sebenarnya bukan hanya mencoba menghindari para hantu yang Miko lihat, tapi masih banyak hal lainnya yang terjadi di anime ini. Mieruko-chan juga terbilang cukup ramai ditonton oleh orang Indonesia (terlihat dari jumlah penonton kanal Muse Indonesia).
Oh ya, ending dari anime ini ditutup dengan ceritanya yang menggantung. Tentunya itu membuat saya dan mungkin penonton lainnya kesal. Dan kemungkinannya, akan ada season kedua dari anime Mieruko-chan ini.
Mungkin hanya itu saja yang dapat saya ulas tentang anime Mieruko-chan ini. Bagi yang ingin menonton, bisa ditonton di kanal Muse Indonesia karena sudah legal. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H