Tapi Miko melihat bahwa lelaki dengan tampang preman itu memiliki kucing di sisinya (hanya Miko yang bisa melihat) dan itu membuat Miko percaya bahwa lelaki itu bisa memeliharanya.
Paham maksudnya, kan? Maknanya adalah jangan pernah menilai seseorang dari luar. Ya begitu yang saya tangkap pada episode 2 (jika tidak salah).
Alasan Tidak Horor
Mungkin anime ini lebih dikhususkan ke dalam genre komedi dibandingkan horor. Karena selama saya menonton, saya tidak merasakan rasa takut ataupun sebagainya.Â
Pengertian horor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat. Nah, selama saya menonton anime ini, saya tidak merasakan hal tersebut.
Apa karena terdapat unsur komedi anime ini jadi tidak horor? Menurut saya sendiri jawabannya tidak. Seperti yang kita tahu, film-film horor pasti menggunakan background music (BGM) yang pas. Karena unsur BGM ini dapat membangun suasana horor tersebut.
Selain itu, saat adegan di mana hantu mesum yang berada di kolong meja mengamuk karena Miko dorong, itu benar-benar tidak seram, melainkan lucu.Â
Menurut saya sendiri, unsur komedi yang terdapat di anime ini berada di Miko yang selalu ketakutan saat melihat hantu. Yap, jawabannya adalah ekspresi dia melihat hantu berada, bagaimana dia menyikapi hantu, dan lainnya.
Berdasarkan orang yang membaca manga, mereka bilang manga lebih seram dibandingkan anime karena lebih detail. Tentunya bagi animasi ini cukup sulit untuk membuatnya se-detail mungkin sama dengan manganya.
Mungkin sudah sewajarnya jika manga lebih bagus dibandingkan animasi, tapi fakta tersebut tentunya tidak selalu benar bukan. Jadi jika ingin merasakan lebih horornya lagi, bisa dibaca langsung manganya.
Anime dengan Full Fan Service