Lagi-lagi, fan service. Oh tentu, saya tidak mempermasalahkannya karena saya menikmati. Lagi pula anime ini disarankan untuk mereka yang berusia 13 tahun atau pun ke atasnya.
Orang yang sudah membaca manganya bilang bahwa anime ini memiliki lebih banyak fan service dibandingkan manganya sendiri. Letak fan service tersebut di mana?
Sudah pasti orang yang mempunyai fetish pemuja paha akan senang menyaksikan anime ini. Selain paha dari karakter Miko dan Hana, ditonjolkan juga oppai Hana yang besar.
Ya, oppai. Anime ini benar-benar menonjolkan fan service tersebut. Mungkin pendapat saya, anime dengan tidak adanya fan service akan sedikit peminatnya, mungkin lo.
Tidak perlu dipermasalahkan tentang fan service ini kecuali penontonnya adalah anak yang berusia kurang dari 13 tahun. Maka dari itu, tolong diperhatikan adik atau anak dari pembaca sekalian dalam memilih tontonan.
Simpulan
Anime Mieruko-chan menceritakan tentang Miko yang bisa melihat hantu dan selalu menghindari hantu tersebut serta tidak pernah bercerita kepada sahabatnya atau keluarganya sampai akhir episode.
Apakah anime ini dikatakan jelek? Saya sendiri tidak setuju dengan pendapat itu. Karena sudah disediakan fan service yang benar-benar mantap, hehe.
Visualnya terbilang tidak buruk dan animasi dari hantunya ya tidak seram. Animasi hantunya sendiri hanya ditambahkan dengan aura-aura yang seolah-olah membangkitkan keseraman hantu tersebut.
Sebenarnya bukan hanya mencoba menghindari para hantu yang Miko lihat, tapi masih banyak hal lainnya yang terjadi di anime ini. Mieruko-chan juga terbilang cukup ramai ditonton oleh orang Indonesia (terlihat dari jumlah penonton kanal Muse Indonesia).
Oh ya, ending dari anime ini ditutup dengan ceritanya yang menggantung. Tentunya itu membuat saya dan mungkin penonton lainnya kesal. Dan kemungkinannya, akan ada season kedua dari anime Mieruko-chan ini.