Tengen berlari mencari tempat pertarungan. Tengen berhenti di satu permukaan dan merasakan getaran yang datang dari bawah tanah. Ia mendekatkan telinganya agar mendengar lebih jelas. Tengen menyadari bahwa di bawah tanah tersebut terdapat gua yang besar.
Tengen mengeluarkan kedua pedangnya dan menggunakan Pernapasan Suara, Bentuk Pertama : Gemuruh. Kedua pedangnya dibantingkan ke tanah dan menyebabkan ledakan besar.
Suara ledakan yang dibuat Tengen terdengar oleh Daki. Daki mempertanyakan berapa banyak para pemburu iblis yang datang ke distrik tersebut kepada Tanjiro, tetapi Tanjiro menolak untuk memberitahunya.
Daki mencoba membuat kesepakatan. Jika Tanjiro memberitahunya, Daki akan membiarkannya hidup. Daki juga mengungkit pedang milik Tanjiro yang terkikis karena beradu serangan dengannya. Daki melihat keadaan Tanjiro yang mulai gemetar.
Tanjiro mulai meragukan kemampuannya untuk melakukan Pernapasan Air dibandingkan Urokodaki dan Giyu. Tanjiro berpikir bahwa ia perlu bergantung pada Tarian Dewa Bara Api. Ia merasa lebih cocok dengan tubuhnya. Tapi, Tanjiro menyadari bahwa ia tidak bisa menggunakan jurus tersebut karena kekuatannya yang besar.
Tanjiro mendapatkan kembali fokusnya dan mendorong dirinya sendiri bahwa segala latihannya harus membuahkan hasil. Tanjiro membayangkan suara Rengoku untuk mengobarkan api dalam hatinya.Â
Tanjiro melakukan Hinokami Kagura : Raging Sun (Tarian Dewa Bara Api : Matahari yang Mengamuk) untuk memblokir serangannya Daki. Serangan Tanjiro berhasil memotong sebagian besar obi-Nya. Daki menyadari gaya berpedang Tanjiro yang berubah dan gerakannya lebih tajam dari sebelumnya.
Ketika Daki mencoba menganalisis perubahan yang terjadi, Tanjiro tiba-tiba beranjak dengan cepat ke arah Daki. Tanjiro mengayunkan pedangnya menggunakan Hinokami Kagura : Flame Dance (Tarian Dewa Bara Api : Tarian Api). Tapi Daki berhasil menghindari serangan tersebut.
Obi milik Daki mencoba memenggal kepala Tanjiro. Tanjiro langsung menggunakan Hinokami Kagura : Fake Rainbow untuk melarikan diri. Daki terlihat kebingungan karena kehilangan lawannya.
Dalam hitungan detik, Tanjiro muncul di belakangnya dan memanfaatkan Hinokami Kagura : Fire Wheel untuk menyerangnya sekali lagi. Pedang Tanjiro berusaha menebas leher Daki.
Begitulah chapter 76 dan 77 dari anime Kimetsu no Yaiba musim kedua ini, Apakah Tanjiro berhasil menebas kepala Daki? Tunggu untuk kelanjutannya. Semoga terhibur.