Kembali di tempat Tanjiro yang mencium bau iblis. Tanjiro yang hinggap di jendela, melihat Daki yang sedang menyekap Koinatsu dengan obi miliknya. Obi adalah selempang lebar yang dikenakan di pinggang kimono Jepang.
Tanjiro kebingungan dengan keadaan Koinatsu. Bagaimana tidak, Daki dengan obi-Nya hanya menyekap kepalanya saja, sedangkan tubuhnya menghilang. Tanjiro berteriak menuntut untuk melepaskan Koinatsu.
Daki merasa dirinya direndahkan karena permintaan Tanjiro. Ia langsung menyerang Tanjiro dengan obi-Nya dan membuat Tanjiro terhempas keluar dari ruangan itu.
Tanjiro tertegun dari kecepatan dan kekuatannya Daki yang luar biasa. Tapi, Tanjiro berhasil mendapatkan kembali ketenangannya dan langsung bangkit kembali. Tanjiro menganalisis apa yang terjadi pada tubuhnya, situasi, dan menyadari senjata yang dimiliki oleh Daki.
Daki memanjat keluar dari jendela dan kagum bahwa Tanjiro masih bisa berdiri. Daki merasa mata yang dimiliki Tanjiro amat bagus dan ingin mencungkil serta memakannya.
Tanjiro meminta maaf pada Nezuko setelah menyadari salah satu tali bahunya patah. Ia memerintahkan Nezuko untuk tidak keluar meninggalkan kotak terkecuali nyawanya sendiri dalam bahaya.Â
Tanjiro memulai serangannya menggunakan Pernapasan Air, Bentuk Keempat : Serangan Gelombang Pasang untuk mencoba menebas obi-Nya. Tanjiro berhasil melakukan serangan udara terhadap Daki dan memotong ujung obi yang menyekap Koinatsu.
Setelah tiba di sala satu rumah Kirimise, rumah bordir kelas bawah, Tengen terlihat sedang memberikan obat pada Hinatsuru. Ia meminta Tengen untuk meninggalkan dirinya dan menyelidiki suara yang sempat terdengar beberapa lalu. Ia juga meminta maaf pada Tengen yang gagal dalam menjalankan misinya.
Pada awalnya, Hinatsuru ditempatkan di kediaman Kyougoku untuk menyelidiki keberadaan iblis. Ia menyadari bahwa Warabihime adalah iblis, tetapi ia tidak bisa berbuat sesuatu.
Hinatsuru mencoba melarikan diri dengan cara meminum racun dan berpura-pura sakit. Namun, Hinatsuru diberi obi oleh Warabihime. Tujuannya adalah untuk mengamati dan membunuh Hinatsuru.
Di kamar itu dengan obi yang berada di dinding, Tengen mengatakan untuk tidak melakukan apapun lagi. Ia juga memerintahkan Hinatsuru untuk pergi dari Yoshiwara setelah obat penawarnya bereaksi. Tengen pun mendekap Hinatsuru.